Duduk Perkara Putri JK Polisikan Ferdinand Hutahaean soal 'Chaplin' dan HRS

Duduk Perkara Putri JK Polisikan Ferdinand Hutahaean soal 'Chaplin' dan HRS

Tiara - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 20:03 WIB
Putri JK melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi (Tiara Aliya/detikcom)
Putri JK melaporkan Ferdinand Hutahaean ke polisi. (Tiara Aliya/detikcom)
Jakarta -

Ferdinand Hutahaean dipolisikan oleh putri Wapres ke-12 Jusuf Kalla (JK), Musjwira JK, atas dugaan pencemaran nama baik di media sosial. Diketahui, duduk perkaranya dari cuitan Ferdinand Hutahaean soal 'Chaplin' dan menyinggung kepulangan Habib Rizieq.

"Terkait tentang tweet akun atas nama Ferdinand sama Rudi S Kamri tentang pak JK 'ah Chaplin yang bawa uang sekoper ke Arab Saudi itu'," kata anggota tim kuasa hukum Musjwira, Muhammad Ikhsan, saat dihubungi detikcom, Rabu (2/12/2020).

Sebagai informasi, cuitan Ferdinand Hutahaean yang dilaporkan karena menyinggung terkait agenda politik 2024. Berikut ini tulisannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal. Tampaknya Presiden akan sgt disibukkan olh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan

Dalam cuitan itu, Ferdinand Hutahaean tidak menyebut siapa sosok 'Chaplin' yang ia maksud. Chaplin sendiri merujuk pada nama pemeran kondang Sir Charlie Chaplin yang identik dengan kumisnya.

ADVERTISEMENT

Cuitan Ferdinand Hutahaean di atas turut menjadi barang bukti yang disampaikan pihak Musjwira JK kepada polisi. Saat melaporkan Ferdinand Hutahaean, pihak Musjwira JK menyebut ini sebagai fitnah dan melanggar UU ITE.

Ikhsan mengatakan keluarga JK tidak memiliki kaitan dengan persoalan Habib Rizieq. Ikhsan juga menegaskan bahwa JK tidak membawa uang kepada Habib Rizieq atau HRS saat mengunjungi Mekah beberapa waktu lalu.

"Kami tidak melihat apakah itu terkait tetapi persoalan fakta membawa keluar uang dan itu tidak pernah dilakukan bapak (JK, red) sama sekali. Kami tidak terkait persoalan HRS," ujar Ikhsan.

"Ini terkait dengan ITE. bukti-bukti yang kita sampaikan terkait dengan fitnah, kemudian penghasutan, berita bohong dan segala macam. Tentang UU ITE nanti polisi yang akan menentukan hasil dari laporan kami," lanjutnya.

Simak video 'Fenomena Habib Rizieq, JK: Ada Kekosongan Pemimpin yang Serap Aspirasi':

[Gambas:Video 20detik]





Halaman selanjutnya soal penjelasan Ferdinand Hutahaean...

Ferdinand menilai laporan putri JK janggal dan siap memberikan klarifikasi soal laporan pencemaran nama baik itu.

"Ya pertama saya baru mendengar bahwa ini dilaporkan ke kepolisian. Saya mengucapkan terima kasih kepada pelapor, putrinya Pak JK ya. Kalau nggak salah namanya Musjwira Jusuf Kalla," kata Ferdinand kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Ferdinand dilaporkan dengan laporan polisi bernomor ST/407/XII/Bareskrim. Ferdinand menghormati laporan putri JK itu.

"Saya tidak mengenal pelapor yang memberikan kuasa dan saya menghargai laporan tersebut, menghormati hak hukum yang diambil oleh pelapor, dan nanti kalau laporan ini diproses oleh kepolisian tentu saya akan memberikan klarifikasi dan jawaban," ujarnya.

Ferdinand dilaporkan ke polisi atas cuitannya di Twitter. Dia mengaku kaget atas laporan putri JK. Sebab, dia mengklaim tidak menuduh siapa-siapa dalam statusnya di Twitter.

"Tapi saya juga agak kaget ya dan heran mendengar laporan ini disampaikan ke kepolisian oleh pihak yang tidak pernah saya tuduh. Jadi agak lucu bagi saya. Tapi tidak apa-apa," ucapnya.

Ferdinand mengklaim sama sekali tidak pernah bicara tentang JK ataupun putrinya. Ferdinand menuturkan akan membuktikan argumentasinya dalam proses hukum yang berjalan nantinya.

"Dan seingat saya, saya tidak pernah menuduh pelapor ini tentang apapun dan saya tidak pernah bicara tentang apapun ya tentang beliau, dan juga tentang Pak Jusuf Kalla. Saya tidak pernah menuduh Pak Jusuf Kalla. Saya tidak pernah berbicara tentang beliau, sesuai dengan cuitan saya. Jadi ya janggal dan aneh bagi saya tentang pelaporan ini," sebutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads