Juru bicara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah, angkat bicara terkait tulisan Rudi S Kamri yang menyoroti kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) yang berjudul 'Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan'. Husain mengatakan tulisan Rudi itu menciptakan kegaduhan dan penyesatan.
"Saya sempat baca tulisan Rudi S Kamri dengan judul , Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan yang sejak Sabtu 21/11 muncul di beberapa grup WA, kalau itu ditujukan kepada Pak JK, maka tulisan tersebut merupakan sebuah tuduhan membabi buta tanpa fakta dan data yang jelas. Tepatnya cocoklogi mencocok-cocokkan. Tulisan seperti itu bukan saja menciptakan kegaduhan dan penyesatan. Tetapi merusak hubungan sosial, budaya saling menghargai (sebagai mana budaya Bugis-Makassar; Sipakatau) yang mengakar di Indonesia," kata Husain kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).
"Karena dengan entengnya menuduh sekalipun dengan penyamaran penyamaran, yang bisa merusak hubungan silaturahmi orang atau kelompok yang diasosiasikan dengan pihak lain yang selama ini hubungannya terpelihara dengan baik," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tulisan Rudi itu, Rudi menyebut ada seseorang yang dinamakan 'Chaplin' yang mendanai kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia. Chaplin ini digambarkan sosok yang berkumis tipis.
Kembali ke pernyataan Husain, dia menegaskan bahwa JK tidak pernah berkomunikasi apalagi mendanai kepulangan Habib Rizieq. Dia juga menyinggung pernyataan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean.
![]() |
"Saya ingin menegaskan, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 M Jusuf Kalla, tidak punya sangkut paut dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab. 'Pak JK tidak pernah mengkomunikasikan atau pun mendanai kepulangan HRS'. Sebagaimana opini yang sedang dibangun para buzzer sejak kepulangan HRS. Tuduhan yang bermula dari cuitan Ferdinand Hutahean pada akun twiternya yang sebelumnya dalam suatu dialog di tvOne dengan saya, Ferdinand tidak mampu membuktikan kebenaran cuitannya itu. Kebohongan Ferdinand ini lalu dijadikan dasar oleh Rudi S Kamri, membangun kebohongan baru. Sehingga terjadi kebohongan berantai," tegas Husain.
Tonton video 'Fenomena Habib Rizieq, JK: Ada Kekosongan Pemimpin yang Serap Aspirasi':