TNI Angkatan Laut (AL) membentuk Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Makassar. Satlinlamil Makassar dibentuk sebagai upaya mendukung operasi lintas laut, penghubung antarpulau, pengembangan, serta operasi kemanusiaan.
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda (Laksda) TNI Irwan Achmadi mengatakan peresmian Satlinlamil penting bagi TNI AL dan bagi TNI di wilayah timur. Kehadiran Satlinlamil diharapkan mempercepat dan mendekati wilayah Timur, dalam hal ini untuk sisi operasional akan lebih efektif dan efisien antara alutsista yang ada. Penggelaran dan penggunaan posisi di Makassar dinilai sangat strategis dan baik untuk melanjutkan operasi-operasi TNI.
"Sesuai dengan organisasi dari TNI dan TNI Angkatan Laut pada khususnya kegiatan untuk operasi militer, selain perang, kita bisa lebih baik lagi dalam menggelar kekuatan membantu kegiatan kegiatan kemanusiaan, kegiatan-kegiatan pengamanan jalur perhubungan antarpulau, supaya tidak putus pada cuaca buruk dan mendukung kegiatan perekonomian antarpulau di wilayah timur. Itulah tugas tugas yang diemban oleh Satlinlamil," tutur Irwan saat ditemui Lantamal VI Makassar, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan menjelaskan pentingnya Satlinlamil bukan hanya pada tugas militer. Satlinlamil juga mendukung operasi kemanusiaan di beberapa tempat di Indonesia, seperti operasi penyelamatan pesawat jatuh Air Asia, Lion Air, hingga penanganan COVID 19.
"Tugas tugas kemanusiaan contohnya pada saat ada pesawat Air Asia yang jatuh, menjadi tempat sandar selama 1 bulan lebih berada di laut dan KRI Banda Aceh. Selanjutnya, pada saat kegiatan Lion Air, bantuan SAR pelaksanaan Lion Air, itu juga hampir 1 bulan lebih itu kayak di Banda Aceh, berada di laut menjadi mendukung kapal mereka sepencarian dari Lion Air. Melaksanakan bantuan mengangkut para relawan-relawan dan pahlawan kita yang terkena COVID-19 turun dari kapal kapal dari luar negeri contohnya Diamond Prince Itu juga dilaksanakan angkutannya dengan secara baik supaya tidak menular yang lain dan digeser kapal tersebut di Pulau Kepulauan Seribu," jelasnya.