Buaya tersebut sempat dilaporkan kembali muncul pada Rabu (4/11) lalu. Upaya penyelamatan buaya berkalung ban sempat gencar dilakukan pada Februari lalu. Saat itu BKSDA Sulteng bekerja sama dengan ahli reptil dari Australia Matt Wright dan pembawa acara televisi Animal Planet, Forrest Galante.
Matt Wright sempat selama delapan hari berusaha mengevakuasi buaya berkalung ban bersama tim BKSDA Palu. Namun, sejak 9 Februari, diumumkan bergabung dengan tim pencarian, Matt belum erhasil memancing buaya di Muara Sungai Palu muncul ke permukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya Matt menyelamatkan buaya berkalung ban sudah dilakukan dengan berbagai cara. Pada Minggu (16/2) dini hari, pukul 02.00 Wita, Matt melakukan pencarian buaya. Alasannya, menghindari kerumunan masyarakat yang menonton.
Proses evakuasi di Muara Teluk Palu, tim juga nyaris berhasil menangkap reptil tersebut dengan metode harpun. Dua anggota penyelamat buaya, yakni Oktovianus Sene dan Matt Wright, sempat mengenai buaya tersebut dengan harpun, namun si buaya berhasil melepaskan diri.
Tidak menyerah, tim kembali mengejar target yang masih membawa pelampung dari tombakan harpun. Pengejaran tim penyelamat terhadap buaya berkalung ban pun terjadi selama kurang-lebih satu jam.
Sayangnya, tim penyelamat kehilangan jejak. Ketika itu pelampung terlepas dari badan target. Evakuasi terhadap hewan reptil berkalung ban ini pun kembali gagal.
Buaya ini sudah terjerat ban sejak 2016. Saat tsunami menerjang Palu, buaya ini ternyata berhasil bertahan hidup.
(jbr/idh)