Pimpinan DPR: Satgas Tinombala Harus Gerak Lebih Cepat Tangkap Ali Kalora

Pimpinan DPR: Satgas Tinombala Harus Gerak Lebih Cepat Tangkap Ali Kalora

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Des 2020 09:08 WIB
Azis Syamsuddin (Rahel Narda Chaterine/detikcom).
Azis Syamsuddin (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendesak Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang beroperasi untuk menangkap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora bergerak lebih cepat dan optimal. Kelompok ini harus segera ditangkap karena pembunuhan 4 warga sipil yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah.

"Satgas Tinombala harus segera mengevaluasi kinerja mereka agar dapat bergerak lebih cepat dan optimal untuk menangkap dan mengungkap motif di balik aksi tersebut. Bersinergi dengan Polda Sulteng untuk meresolusi hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan. Mereka lebih paham situasi dan kondisi Sulawesi Tengah," kata Azis kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Hingga saat ini, kepolisian dan Satgas Tinombala tak kunjung menangkap jaringan teroris pimpinan Ali Kalora dkk tersebut. Salah satu kesulitan dari Satgas dalam membongkar jaringan teror adalah situasi dan letak geografis lapangan di wilayah Sulteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Golkar itu berharap masyarakat tidak terpancing dan terprovokasi atas peristiwa pembunuhan di Sigi yang menewaskan 4 orang sekeluarga. Pemerintah, kata Azis, harus selalu melakukan pendekatan secara sosial budaya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ancaman terorisme dengan pendekatan budaya.

"Mari kita serahkan kepada aparat keamanan untuk mengungkapnya dan kita tunggu informasi resmi kembali dari pihak kepolisian. Ancaman terorisme menjadi hal yang rentan bagi bangsa yang patut terus kita waspadai dari waktu ke waktu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, pimpinan Ali Kalora kembali beraksi dengan teror di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang menewaskan 4 orang. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan kendala menangkap kelompok Ali Kalora.

Moeldoko, yang pernah menjabat Panglima TNI, mengatakan wilayah kekuasaan MIT pimpinan Ali Kalora adalah medan yang berbukit-bukit. Ditambah lagi, vegetasi yang masih lebat.

Penjelasan lengkap Moeldoko di halaman selanjutnya.

Aparat yang tergabung lewat Satgas Tinombala sebenarnya sudah berhasil melawan Santoso--pemimpin MIT sebelum Ali Kalora--hingga tewas. Rupanya, MIT tetap masih melancarkan sejumlah teror saat berganti komando ke Ali Kalora.

Moeldoko menambahkan, hambatan lainnya adalah kelompok Ali Kalora bisa membaur dengan masyarakat. Mereka juga tergabung dalam kelompok kecil dan sudah menguasai 'daerah operasi'-nya.

"Intinya bahwa saya tahu persis medan di sana, medannya, gunungnya berlapis-lapis, itu sangat luas. Hutannya masih cukup lebat dan masyarakat itu tinggal cukup berjauhan sehingga untuk menjaga rasa aman mereka tidak mudah," ujar Moeldoko di gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads