.webp)
Polda Lampung membuka rekrutmen Bintara Polri Proaktif Tahun 2021. Polda Lampung menekankan prinsip proses seleksi calon bintara adalah Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
"Rekrutmen bintara proaktif ini tetap menggunakan prinsip BETAH. Diharapkan dengan adanya jalur ini, dapat menciptakan anggota Polri yang profesional, modern dan terpercaya. Rekrutmen ini juga menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Pandra menuturkan seleksi calon bintara Polri ini telah berlangsung dari 28 November sampai 23 Desember nanti. Ada tiga kategori penerimaan calon bintara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Lampung akan melaksanakan rekrutmen Bintara Polri Proaktif dengan 3 kategori, yakni Affirmative Action, Talent Scouting, dan Penghargaan," ucap Pandra.
Kategori Affirmative Action, jelas Pandra, adalah kebijakan yang diberikan secara khusus kepada kelompok atau golongan tertentu secara proporsional, bagi peserta seleksi dari berbagai daerah di Indonesia meliputi wilayah suku pedalaman terpencil seperti di hutan, gunung, perairan pesisir dan pulau-pulau kecil terluar atau perbatasan.
"Kategori Talent Scouting merupakan proses pencarian dan pemanduan calon anggota Polri yang memiliki bakat khusus, minat dan potensi khusus yang dibutuhkan oleh Polri dari prestasi akademik dan prestasi non-akademik. Prestasi akademik meliputi juara 1 sampai 3 Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten, juara 1 sampai 5 Olimpiade Sains Tingkat Provinsi, juara 1 sampai 10 Olimpiade Sains Nasional," papar Pandra.
"Dengan catatan kejuaraan yang diikuti adalah event berskala provinsi atau internasional yang direkomendasikan oleh Kemenpora dan Kemendikbud. Untuk calon yang sudah lulus tahun 2019 dan sebelumnya memiliki nilai UN peringkat 1 sampai 10 terbaik tingkat kota/kabupaten," sambung Pandra.
Kemudian untuk jalur prestasi non akademik meliputi juara 1 sampai 3 bidang olahraga tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Juara 1 sampai 3 Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK), musabaqah tilawatil quran (MTQ), Jambore Nasional Agama Hindu dan Sippa Darmma Samajja Agama Budha tingkat provinsi, nasional atau internasional, Hafiz Qur'an minimal 10 Juz serta mempunyai tafsir Qur'an juga dapat memanfaatkan jalur prestasi non-akademik.
"Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional dengan catatan prestasi non akademik berlaku paling lama 3 tahun sebelum pendaftaran penerimaan anggota Polri," tambah Pandra.
Terakhir adalah kategori Penghargaan. Yaitu, terang Pandra, jalur yang diberikan kepada anak kandung anggota Polri yang gugur atau tewas atau cacat tingkat III dalam melaksanakan tugas, yang dibuktikan dengan keputusan Kapolri, memiliki tanda kehormatan paling rendah Bintang Bhayangkara Naraya Prestasi, mendapat penghargaan dari Kapolri paling sedikit 3 kali pin emas dan anggota masyarakat serta anak kandung anggota masyarakat yang gugur dalam membantu pelaksanaan tugas kepolisian.
"Dibuktikan dengan surat keterangan kapolda yang menjabat saat kejadian, berperan aktif dalam penyelenggaraan pembinaan kamtibmas, membantu tugas kepolisian di bidang Operasional memberikan pengaruh besar dalam pelaksanaan tugas Polri," tutup dia.
