Diklarifikasi Polisi soal Habib Rizieq, Dirut RS UMMI Dicecar 37 Pertanyaan

Diklarifikasi Polisi soal Habib Rizieq, Dirut RS UMMI Dicecar 37 Pertanyaan

Taufieq Renaldi - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 22:41 WIB
Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat. Habib Rizieq dirawat di RS UMMI Bogor
Foto: Direktur Utama RS UMMI Bogor, Andi Tatat (Sachril/detikcom)
Jakarta -

Direktur Umum RS UMMI, Andi Tatat telah selesai dimintai klarifikasi polisi terkait perawatan Habib Rizieq Syihab (HRS). Andi dicecar puluhan pertanyaan oleh polisi.

"Kalau saya secara umum ada 37 pertanyaan," kata Andi Tatat usai dimintai klarifikasi, di Polresta Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11/2020).

Andi Tatat selesai dimintai klarifikasi sekitar pukul 20.24 WIB. Andi sebelumnya datang memenuhi panggilan polisi pada 13.18 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kami sejak siang sampai sekarang baru selesai wawancara sifatnya, berita acaranya juga wawancara sesuai dengan undangan, dan sesungguhnya tidak ada hal yang baru, karena semuanya terkait dengan sesuatu yang sudah berkembang saat ini," ujar dia.

Andi mengatakan ada tujuh orang dari RS UMMI yang dimintai klarifikasi polisi. Mereka adalah pihak direksi hingga dokter.

ADVERTISEMENT

"Dari direksi, ada dua perawat, satu dokter," ujar dia.

Dia mengatakan sudah menjelaskan semua hal yang ditanyakan polisi. Andi mengatakan semua pertanyaan berkaitan seputar Habib Rizieq.

"Sejak awal kami menyampaikan bahwa semua yang terkait dengan Habib Rizieq kami sampaikan semuanya. Dan sekali lagi, tidak ada satu pun yang tidak disampaikan. Untuk itu dari 37 pertanyaan yang didapatkan oleh kami itu dari satu sampai akhirnya itu adalah seputar terkait dengan yang berkembang saat ini tidak ada yang lebih sedikit pun," ujar dia.

Andi Tatat juga menjelaskan pihaknya belum mendapatkan hasil test swab Habib Rizieq. "Sampai hari ini kita belum mendapatkan," ujar Andi.

Selain RS UMMI, polisi pada hari ini juga memanggil pihak MER-C. Polisi menanyakan terkait hubungan MER-C dengan Habib Rizieq.

"Kita mengatakan posisi MER-C adalah independen, netral dan profesional, atau kita menjelaskan di mana posisi MER-C dalam dalam hal ini, sebagai organisasi NGO gawat darurat. Intinya adalah dokter kita menjelasin sama polisi posisinya dimana, gi mana hubungan sama Habib Rizieq, balik masalah sederhana dan mengalir semua lah semua ditanya," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad.

Sarbini menjelaskan polisi juga menanyakan mengenai aktivitas dan struktur MER-C. Dia menegaskan pertanyaan itu disampaikan bukan dalam rangka proses penyidikan.

"Biasa nggak ada yang aneh-aneh cuma mengalir begitu. Dan ini masukan buat pihak penyidik ya kepolisian untuk mungkin lebih mengetahui lebih dalam bagaimana itu MER-C. Ya wajar lah MER-C apa sih MER-C, apa sih , segala macem. Nah pertanyaan pertanyaan itu semua ditanyakan oleh polisi, siapa ketuanya, siapa semua ditanya, apa aktivitasnya. Tapi lebih ke wawancara lah, nah itu," tutur dia.

Halaman 2 dari 2
(knv/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads