Tanda Tanya Jokowi ke Ganjar-Anies soal Kasus Corona Meningkat Drastis

Round-Up

Tanda Tanya Jokowi ke Ganjar-Anies soal Kasus Corona Meningkat Drastis

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 30 Nov 2020 22:40 WIB
Presiden Jokowi dalam acara rakornas FKUB.
Presiden Jokowi (Foto: Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Angka penularan virus corona sepekan terakhir membuat emosi seorang Joko Widodo (Jokowi) berkecamuk. Terlebih lonjakan kasus positif COVID-19 itu terjadi di wilayah padat yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

"Tugas kepala daerah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Jokowi saat memberikan pengantar sebelum rapat terbatas seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

Secara nasional Jokowi menyoroti penambahan kasus COVID-19 yang mencapai rekornya pada Minggu (20/11) yaitu sejumlah 6.267. Angka itu menjadi rekor kasus harian COVID-19 tertinggi sejauh ini selama pandemi COVID-19 di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selepasnya Jokowi menyinggung tentang penambahan kasus COVID-19 di 2 provinsi yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Dia meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan benar-benar memperhatikan peringatannya itu.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada 2 provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Seperti apa datanya?

Dicek detikcom di situs resmi covid19.go.id tampak ada peningkatan tajam kasus harian COVID-19 di 2 provinsi itu. Berikut datanya bila dibandingkan dengan penambahan kasus harian secara nasional dengan pengambilan sampel 7 hari terakhir:

Nasional

23 November: 4.442
24 November: 4.192
25 November: 5.534
26 November: 4.917
27 November: 5.828
28 November: 5.418
29 November: 6.267

DKI Jakarta

23 November: 1.009
24 November: 1.015
25 November: 1.273
26 November: 1.064
27 November: 1.436
28 November: 1.370
29 November: 1.431

Jawa Tengah

23 November: 1.005
24 November: 928
25 November: 1.008
26 November: 559
27 November: 963
28 November: 1.118
29 November: 2.036

Jokowi menyebut kasus aktif dan angka kesembuhan COVID-19 memburuk, di halaman berikutnya >>>

Data yang dipegang Jokowi menyebutkan kasus aktif dan angka kesembuhan COVID-19 pada pekan ini lebih buruk dibandingkan pekan sebelumnya. Angka-angka itulah yang disebut Jokowi menunjukkan kondisi penularan COVID-19 harus benar-benar ditangani dengan baik.

"Berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu, minggu yang lalu masih 12,78... 12,78 sekarang 13,41," kata Jokowi.

"Tingkat kesembuhan juga sama, minggu yang lalu 84,03 sekarang menjadi 83,44 persen, ini semuanya memburuk semuanya, karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," imbuhnya.

Jokowi pun menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengingatkan kepala daerah dalam penanganan corona dan pemulihan ekonomi. Sebab, menurut Jokowi, tiap kepala daerah memegang kendali dalam kasus tersebut di wilayahnya.

"Saya minta perhatian beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama saya minta Menteri Dalam Negeri mengingatkan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah COVID dan juga berkaitan dengan masalah ekonomi," kata Jokowi.

Selain itu Jokowi juga meminta jajarannya memberikan kabar mengenai vaksinasi. Dia ingin tahu kepastian vaksinasi yang menjadi salah satu cara menekan angka penularan COVID-19.

"Saya juga nanti minta kepastian mengenai vaksin dan mulainya vaksinasi, dan yang terakhir yang berkaitan dengan masalah ekonomi, saya nanti juga minta di-update mengenai data terakhirnya," ucap Jokowi.

Perihal itu sebelumnya pada Minggu (29/11) Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, mengatakan makin meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 merupakan konsekuensi dari masifnya tes COVID-19. Ia menyebut 90 persen kasus yang ditemukan saat ini adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Tes kita minggu ini meningkat, konsekuensinya temuannya banyak, 90 persen OTG," kata Yulianto lewat pesan singkat saat dimintai konfirmasi.

Halaman 2 dari 2
(aan/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads