Imam Besar FPI itu mulai dirawat di RS UMMI, rumah sakit di wilayah Bima Arya memerintah, pada Selasa (24/11) malam. Tanggal dimualinya perawatan Rizieq ini disampaikan oleh Direktur Utama RS UMMI, Andi Tatat.
"Hari Selasa malam. Sekitar jam 10 (malam) ya," kata Andi kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Minggu (29/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rizieq kemudian dirawat di President Suite rumah sakit itu. Masalah muncul ketika pihak Rizieq emoh berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 untuk melakukan swab test COVID-19. Padahal, Bima Arya sudah mengingatkan sejak awal agar spesimen swab test oleh dokter pribadi Rizieq dibawa ke laboratorium yang terdaftar oleh Satgas COVID-19.
"Saat itu saya sampaikan, jangan lupa koordinasikan, karena harus disaksikan oleh Dinkes (Dinas Kesehatan Kota Bogor) dan disepakati harus dibawa kemana untuk pemeriksaan dari PCR tersebut. Labnya harus disepakati bersama, dan itu disepakati (oleh RS UMMI)," tutur Bima.
Ternyata, Rizieq sudah melakukan tes usap pada Jumat (27/11) siang. Pihak Satgas COVID-19 kebobolan karena memang tidak diberi tahu. Tak ada koordinasi pada saat itu.
"Namun kemudian, setelah Jumatan, saya mendapatkan informasi bahwa Habib (Rizieq) telah di-swab test. Tanpa dikabari, tanpa mengabari kami," ucap Bima.
Selanjutnya, soal sorotan dari MER-C dan tepisan Bima Arya: