Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para jaringan mafia yang mengambil manfaat dengan cara tidak wajar terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Jokowi tidak akan memberikan toleransi terhadap keberadaan para mafia tersebut.
"Semua pihak harus terlibat secara sinergis untuk membuat PMI mampu bersaing di pasar global, untuk melindungi hak-hak PMI, untuk menyejahterakan PMI dan keluarganya, dan menjadikan PMI menjadi duta bangsa Indonesia di masyarakat internasional," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Sabtu (28/11/2020).
Jokowi menghadiri kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Apjati yang digelar di Bandung, Jawa Barat, secara virtual, Jumat (27/11). Dalam kegiatan tersebut turut juga dihadiri oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Sejalan dengan pernyataan Jokowi, Benny menyebut BP2MI memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menyatakan perang terhadap sindikat pengiriman ilegal PMI.
"BP2MI tidak akan pernah menghentikan peperangan ini, kecuali para sindikat tersebut kembali ke jalan yang benar dan tidak melakukan kejahatan pengiriman PMI secara ilegal," tegas Benny.
![]() |
Selengkapnya simak di halaman berikutnya: