PD Anggap Pembahasan APBD 2021 Terburu-buru, Ini Kata Wagub DKI

PD Anggap Pembahasan APBD 2021 Terburu-buru, Ini Kata Wagub DKI

Muhammad Ilman Nafian - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 22:46 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Wagub DKI Jakarta Riza Patria (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Fraksi Parta Demokrat DPRD DKI Jakarta mengkritik Pemprov DKI Jakarta yang dianggap terburu-buru dalam menyusun RAPBD 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan RAPBD 2021 tidak dikerjakan dalam waktu singkat.

"Pembahasan APBD itu kan bukan yang dikerjakan 1-2 hari atau 1-2 minggu, atau bahkan 1-2 bulan, pembahasan APBD itu kan banyak program yang sudah lama bertahun dilaksanakan, direncanakan jangka pendek, menengah, panjang, tidak ada program yang ujug-ujug nongol dalam 1 atau 2 minggu, semua program pemerintah berkesinambungan, bahkan dari pemimpin sebelumnya ada yang kami lanjutkan dan kami teruskan, tidak ada yang tidak berkelanjutan dan berkesinambungan," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020).

Menurutnya, selama masa pandemi COVID-19, banyak program yang harus disesuaikan. Khususnya program dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah disampaikan karena banyak pandemi banyak program yang memang harus kami sesuaikan terutama program Kemendagri, menyiapkan program dan aplikasi yang baik sekali, tapi kami mohon waktu penyesuaian dan kordinasi harmonisasi nomenklatur kodefikasi dan sebagainya," katanya.

"Tapi kami bersyukur adanya program smart budgeting, smart planning budgeting dari Kemendagri merupakan program yang baik, dan titik awal bagi kita semua dalam rangka membangun keterbukaan anggaran, transparansi anggaran, sehingga siapa saja bisa membuka dan mengakses termasuk beri kritik dan saran," imbuh Riza.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna tentang pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta tentang Raperda APBD 2021. Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta menyoroti cepatnya penyusunan RAPBD DKI Jakarta 2021.

"Fraksi Demokrat sangat menyesalkan keterlambatan pembahasan APBD 2021. Keterlambatan tersebut menyebabkan waktu pembahasan APBD menjadi sangat terbatas, dengan pembahasan yang dilakukan secara terburu-buru mustahil kiranya dapat menghasilkan APBD yang berkualitas," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah di ruang Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).

Selain itu, Demokrat juga menyoroti besaran anggaran RAPBD DKI Jakarta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sebesar Rp 19,84 miliar. Demokrat kemudian meminta agar anggota TGUPP dibuat secara proporsional.

"Menyoroti anggaran untuk TGUPP yang pada tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp 19,84 miliar. Fraksi Partai Demokrat meminta agar jumlah dari TUGPP dapat dibuat proporsional, sehingga tidak menimbulkan pemborosan anggaran," ucapnya.

Lebih lanjut, Demokrat menyoroti pinjaman pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2021 sebesar Rp 8,27 triliun. Dana tersebut digunakan paling besar untuk penanggulangan banjir yakni Rp 3,1 triliun.

"Pinjaman dari PT SMI tersebut dipergunakan untuk kegiatan peningkatan infrastruktur, pengendalian banjir Rp 3,1 triliun," kata Neneng.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads