Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Gerindra sepenuhnya menyerahkan wewenang pengganti Edhy Prabowo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gerindra disebut tak ikut campur dalam pergantian Edhy Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kalau sebagai menteri, tentunya itu adalah hak prerogatif Presiden. Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri dan kita akan tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," kata Sufmi Dasco Ahmad di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Edhy Prabowo menyatakan mundur dari jabatan Menteri KKP setelah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Dasco mengatakan Gerindra belum ada pembicaraan soal pengganti Edhy Prabowo.
"Ya tadi kita sudah sampaikan bahwa itu adalah hak prerogatif Presiden dan kita belum bicara atau belum mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu," ujarnya.
Selain mengundurkan diri dari jabatan Menteri KKP, Edhy Prabowo mengundurkan diri posisi Waketum Partai Gerindra. Dasco mengatakan Gerindra sudah menerima pengunduran diri Edhy Prabowo.
"Ya tentunya pengunduran diri Pak Edhy Prabowo kami terima dengan baik sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku di partai dan karena sudah langsung diumumkan kami terima," imbuhnya.
(aik/imk)