Usai Sobek Celana Dalam Wanita, Bocah MR Teror Korban dengan Minta Foto Cabul

Usai Sobek Celana Dalam Wanita, Bocah MR Teror Korban dengan Minta Foto Cabul

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 25 Nov 2020 14:35 WIB
Barang bukti celana dalam korban yang disilet bocah di Sulsel (dok. istimewa).
Barang bukti celana dalam korban yang disilet bocah di Sulsel (Foto: dok. istimewa)
Sidrap -

Bocah berinisial MR (12), pelaku teror sobek celana dalam wanita dengan silet di Sidrap, Sulawesi Selatan, ternyata juga melakukan teror dengan cara meminta foto cabul kepada korban. Korbannya adalah dua wanita bersepupu yang duduk di bangku kelas III SMP.

"Dia teror minta korban menunjukkan foto alat kelaminnya," kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika kepada detikcom, Rabu (25/11/2020).

AKP Benny mengatakan MR memang kerap berkunjung ke rumah korban, yang merupakan tetangganya, sehingga MR akhirnya melakukan perbuatan cabul dengan cara merobek celana dalam (CD), baju, dan selimut yang dipakai korban dengan menggunakan silet. Tak sampai di situ, MR juga mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp, yang intinya meminta korban agar mengirimkan foto alat kelaminnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma permintaan (pelaku) itu tidak pernah dipenuhi (oleh korban)," kata Benny.

AKP Benny menjelaskan teror minta foto cabul itu berawal saat MR menemukan sebuah SIM card yang dibuang oleh korban lantaran sudah tidak digunakan lagi. Sang bocah pun akhirnya berinisiatif memakai SIM card tersebut untuk meneror korban dengan cara meminta foto cabul korban.

ADVERTISEMENT

Korban yang tidak tahan akhirnya melapor ke polisi, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Di tengah berlangsungnya penyelidikan polisi, MR secara teledor memakai fotonya sebagai foto profil pada akun WhatsApp yang dipakai meneror korban untuk meminta foto cabul. Identitasnya sebagai dalang teror pun terungkap.

"Belakangan ini pelaku dia teledor, dia pasang fotonya sebagai DP dari SIM card yang dia ambil dan pakai ngancam itu kan. Terus korban ini lihat, 'Oh, dia pelakunya'," tutur Benny.

Pelaku tidak ditahan karena masih di bawah umur. Namun Benny mewanti-wanti orang tua MR agar melakukan pengawasan ekstra kepada anaknya.

"Sampai mamanya kumarah-marahi juga dia. Makanya ini tolong dicatat, karena zaman sekarang teknologi ini maju pesat, itu orang tua harus mengambil peran lebih lagi dalam pengawasan. Anak seumuran pelaku ini kok bisa tidak terpantau orang tua melakukan kejahatan seperti ini," kata Benny.

"Bahaya sekali, apalagi kalau ini tidak terpantau, makanya harus ditangani cepat kan, direhabilitasi dan sebagainya," pungkas Benny.

Halaman 2 dari 2
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads