Pimpin Apel Kasatwil Pengamanan Pilkada, Kapolri Tekankan soal Netralitas

Kapolri Jenderal Idham Azis (Foto: dok. istimewa)

Jakarta -

Kapolri Jendral Idham Azis memimpin langsung apel Kasatwil 2020 terkait pengamanan proses pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2020. Arahan ini disampaikan Idham kepada jajaran Kapolda dan Kapolres di seluruh Indonesia secara virtual.

"Kasatwil diikuti 34 Polda, 493 orang Kapolres yang dilaksanakan secara virtual dan lisan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020).

Argo mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan secara virtual dan tatap muka. Tujuannya agar polisi dapat memastikan keamanan di 270 wilayah yang menyelenggarakan tahapan Pilkada Serentak 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa Kapolda juga yang karena di wilayahnya ada kegiatan dan sudah kembali ke wilayahnya, mereka melaksanakannya secara virtual di Polda atau Polres masing-masing," ungkapnya.

Apa saja arahan Kapolri pada apel Kasatwil ini? Simak di halaman selanjutnya.

Para pejabat di Polda-Polres diberikan pengarahan terkait pengamanan dalam tahapan-tahapan Pilkada.

"Dengan adanya Pilkada ini, para Kapolda, Kapolres yang ada di 270 provinsi kabupaten/kota akan melaksanakan pengamanan TPS, surat kotak suara, perhitungan suara dan tahapan dalam pilkada," sambungnya.

Selain itu, Idham pun menekankan kepada jajaran kepolisian untuk menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkasa Serentak tahun ini. Selain itu, ia meminta agar polisi dapat menindak tegas pelanggaran Pilkada 2020.

"Penekanannya "'netralitas harga mati'. Anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran melalui STR, dan arahan langsung akan ditindak tegas berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan di lapangan," tandas Argo.

Halaman 1 2

Selanjutnya