Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus video syur yang disebut mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. Polisi didesak segera mengusut tuntas kasus itu dan menangkap penyebar pertama video syur itu.
Adalah organisasi Srikandi dan Pekat Indonesia yang mendesak polisi menuntaskan kasus itu.
"Kami dari Pekat Indonesia Bersatu bersama Srikandi aksi hari ini bisa menjadi pressure bagi Kapolda Metro Jaya baru," kata Ketua Pekat Indonesia Bersatu Lusy Daiva di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lusy, kedatangan mereka bertujuan mendesak kepolisian agar segera menangkap para pelaku utama dari kasus tersebut. Dia meminta polisi pengusutan kasus tak berhenti kepada dua tersangka yang selama ini telah ditetapkan oleh kepolisian.
"Kita tekankan untuk segera Kapolda memerintahkan kepada penyidik untuk menangkap pelaku utamanya, pelaku yang nyebar video pertamanya," ungkapnya.
Selain itu, Humas Pekat Indonesia Lisman Hasibuan mengklaim pihaknya telah mengantongi data dari analisis telematika yang menyebutkan pemeran video tersebut 70-80 persen telah mengarah kepada Gisel.
Untuk itu, dia menambahkan, polisi harus segera melakukan langkah hukum lebih lanjut kepada artis tersebut.
"Hasil analisa dari telematika yang 70 sampai 80 persen mengarah ke inisial GA. Mudah-mudahan minggu depan ditetapkan sebagai tersangka, karena itu preseden buruk bagi anak-anak karena video itu sengaja dibuat," jelasnya.
Menurut Lisman, video itu sengaja disebar. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Itu sengaja dibuat untuk dipertontonkan dan bocor. Makanya kita minta pelaku utamanya yang menyebarkan dan pelaku yang membuat video itu peran dari inisial GA dan pria di video itu," sambungnya.
Polda Metro Jaya pun sebelumnya telah angkat bicara terkait desakan publik untuk segera mengungkap hasil forensik video seks itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hingga saat ini proses penyidikan masih terus berlanjut.
"Emang yang mau diumumkan apa? Kan belum dapat. Kita kalau belum dapat hasilnya, nggak bisa diumumkan buru-buru, masih berproses," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/11).
Yusri mengatakan penyidikan hingga kini masih terus berjalan. Pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dari keterangan para saksi, mulai beberapa saksi ahli hingga Gisel sendiri.
Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menyimpulkan hasil akhir dari penyidikan kasus tersebut. Menurut Yusri, semua kesimpulan kepolisian harus berdasarkan fakta yang ada.
"Nanti buat bentukan wajahnya ternyata wajah orang lain, makanya kita masih proses ini. Kita periksa, kita kumpulkan, kita lihat baru nanti hasilnya seperti apa," ujar Yusri.