Ini 10 Meteorit yang Jatuh ke Bumi: Dari Prambanan, Bone, hingga Jerman

Meteorit Rezeki dari Langit

Ini 10 Meteorit yang Jatuh ke Bumi: Dari Prambanan, Bone, hingga Jerman

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 21 Nov 2020 13:11 WIB
NASA: Belasan Asteroid Lintasi Bumi di Bulan Juni
Gambar ilustrasi DW (SoftNews)
Jakarta -

Meteorit hangat yang jatuh di rumah Josua Hutagalung ditaksir bernilai fantastis. Ukurannya tak lebih besar dari kepala Josua. Berikut adalah meteorit-meteorit besar yang pernah mendarat di bumi.

1. Kanjeng Kiai Pamor

Kiai Pamor adalah nama untuk bongkahan meteorit yang jatuh tak jauh dari kawasan Candi Prambanan (sekarang Prambanan, Klaten, Jawa Tengah) pada 1784. Pada 13 Februari tahun itu, meteorit itu diambil oleh pihak Kasunanan Surakarta dan diboyong ke Keraton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batu itu berukuran 1 meter kubik. Batu itu ambles dan tidak bisa dengan mudah dievakuasi. Perlu peledak untuk mengevakuasi meteorit itu. Wakil Pengageng Sasana Wilapa KRA Dany Narsugama mengatakan batu itu pecah menjadi dua dan ada pula serpihan-serpihannya.

ADVERTISEMENT

"Yang bongkahan kecil, pada 13 Februari 1784 diambil atas perintah Raja Pakubuwono III dibawa ke keraton. Konon sebesar buah kelapa. Pecahan besar pada 12 Februari 1797, atas perintah Pakubuwono IV dibawa ke Keraton, besarnya kira-kira 1 meter kubik," kata Dany, Kamis (19/11) kemarin.

PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sebelum kembali dibuka. Simulasi itu akan dilakukan sebanyak 3 kali.Ilustrasi, tidak berhubungan langsung dengan berita: Candi Prambanan (Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Di Keraton Surakarta, ada cungkup khusus untuk menempatkan batu itu. Pakar keris Ki Totok Brojodiningrat sempat melihat Kiai Pamor itu untuk kondisi era saat ini.

"Bentuknya seperti bongkahan. Ukurannya lebih besar dari kepala kerbau. Tidak bulat. Itu sangat keras. Dulu pernah dibakar tujuh hari kemudian dipaju, hanya cuil sebesar kemiri," kata Ki Totok, Sabtu (21/11/2020).

Selanjutnya, bola api di Bone, Sulsel:

2. Bola api di Bone

Asteroid yang jatuh ke bumi kemudian disebut sebagai meteorit. Di laut Bone Sulawesi Selatan, pernah ada asteroid meledak pada 8 Oktober 2009.

Diberitakan detikcom saat itu, asteroid itu meluncur ke laut Bone, Sulawesi Selatan, tanpa terdeteksi teleskop. Ukuran meteorit itu diperkirakan berdiameter 10 meter.

Periset di University of Western Ontario menyatakan asteroid yang jatuh di Bone menampakkan awan debu yang bersinar seperti bola api. Hal serupa juga disaksikan oleh warga Bone.

3. Tunguska 1908

Sebuah asteroid atau pecahan komet berdiameter 60 meter dipercaya jatuh di dekat Sungai Tunguska, Siberia, Rusia. Ledakan dahsyat terjadi saat itu, 30 Juni 1908. Ledakan itu diperkirakan setara dengan 10-15 juta ton TNT, cukup untuk membumihanguskan sebuah kota besar.

Tunguska, kawasan yang kena meteor. (By CYD - From English Wikipedia, en:Image:Tunguska01.png, Public Domain)Tunguska, kawasan yang kena meteor. (By CYD - From English Wikipedia, en:Image:Tunguska01.png, Public Domain)

Sekitar 200 kilometer persegi area pepohonan menjadi rata. Hewan ternak warga beterbangan gara-gara guncangan benda angkasa itu.

Selanjutnya, bola api di Rusia:

4. Chelyabinsk

Dilansir dari NewScientist, ada bola api besar (superbolide) yang melintas di Chelyabinsk, barat daya Rusia, pada 2013. Video viral merekam persitiwa itu.

Peristiwa itu mendahului 16 jam dengan perkiraan astronom soal meteoroid 2012 DA14 yang bakal melintas dekat bumi. Diperkirakan, ini cuma kebetulan saja. Namun peristiwa superbolide di Chelyabinsk itu melukai lebih dari seribu orang karena kaca-kaca pecah gara-gara gelombang ledakan benda angkasa itu.

Di mana meteoritnya? Meteoritnya ditemukan dalam bentuk pecahan-pecahan (fragmen) batu. Ternyata meteorit ini berjenis non-logam, melainkan kondrit. Aslinya berukuran 19 meter.

5. Chicxulub, punahkan dinosaurus

Kawah Chicxulub berada di Yucatan, Meksiko. Kawah ini terbentuk oleh hantaman asteroid pada 65 juta tahun lalu. Banyak ilmuwan percaya meteorit dari asteroid ini berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus.

Chicxulub: Temuan baru ungkap kejadian setelah asteroid raksasa hantam BumiIlustrasi Chicxulub: Temuan baru ungkap kejadian setelah asteroid raksasa hantam Bumi Foto: BBC Magazine

Diperkirakan, diameter asteroid kala itu adalah 170-300 km. Barangkali ini adalah asteroid terbesar yang pernah menghajar bumi.

NewScientist menjelaskan meteorit ini memusnahkan sepertiga kehidupan di muka bumi.

6. Kawah Besar di Arizona

Meteorit di Arizona, Amerika Serikat membuat kawah besar. Dilansir situs Lapan, kawah di Arizona berukuran 1.200 meter.

Kawah itu terbentuk lewat hantaman meteor 50 ribu tahun silam. Hantamannya seperti 20 juta ton lebih TNT. Akibatnya, terbentuklah kawan 1.200 meter dengan kedalaman lebih dari 500 meter. Sebenarnya tidak hanya 1.200 meter, total ukuran kelilingnya bahkan mencapai 2,4 km dengan kedalaman 550 meter, demikian dilansir situs Meteor Crater.

Dilansir The Meteorite Exchange, pada 50 ribu tahun lalu, belum ada manusia yang hidup di sini. Saat itu ada asteroid 45,7 meter menghunjam bumi dengan kecepatan 12,8 kps. Massa benda itu 150 ribu ton. Tenaga yang dihasilkan sangat besar. Jutaan ton batu luluh lantak.

Kawah Arizona (Sumber: Situs Lapan)Kawah Arizona (Sumber: Situs Lapan)

Meteorit logam (iron meteorites) ditemukan di mana-mana, salah satunya bernama The Canyon Diablo, meteorit nikel-besi dan grafit. Kebanyakan pecahan meteorit dinyatakan telah menguap atau menjadi sisa-sisa tanah di sekitar kawah.

7. Vredefort, Afsel

Dalam sejarah awalnya, Bumi dibombardir oleh potongan-potongan besar puing luar angkasa. Tapi tidak seperti yang ada di bulan, sebagian besar kawah bumi telah terkikis.

Kawah VredefortKawah Vredefort Foto: UNESCO

Salah satu yang tertua yang kita ketahui adalah Vredefort Dome di Afrika Selatan, yang berumur sekitar 2 miliar tahun. Dengan diameter 300 kilometer, itu juga salah satu yang terbesar, diciptakan oleh batu yang lebarnya bisa mencapai 10 kilometer.

8. Kawah Morokweng

Morokweng adalah kawah besar dan kuno lainnya di Afrika Selatan, kali ini di tepi Gurun Kalahari. Batuan tersebut telah mengalami pelapukan sedemikian rupa sehingga hanya ditemukan melalui anomali magnetik melingkar pada batuan tersebut, yang ditemukan oleh penambang mineral pada 1990-an.

Tetapi pada 2006, tempat itu menjadi terkenal. Para peneliti sedang mengebor jauh ke dalam kawah ketika, sekitar 770 meter ke bawah, mereka menemukan pecahan meteorit sepanjang 25 sentimeter. Itu cukup mengejutkan: lebar kawahnya 70 kilometer, dan sebelumnya diasumsikan bahwa setiap tumbukan yang cukup besar untuk menghasilkan lubang seperti itu akan melelehkan meteorit tanpa bisa dikenali.

9. Allan Hills 84001

Bongkahan batu ini berdampak bukan karena ukurannya yang sangat besar--beratnya hanya sekitar 176 gram--tetapi karena di dalamnya terdapat tanda-tanda kehidupan alien. Setidaknya, itulah ide yang dikemukakan oleh para ilmuwan NASA pada 1996--sebuah klaim yang begitu berani sehingga bahkan Presiden AS Bill Clinton memberikan konferensi pers tentang hal itu pada hari penemuan.

Dilansir NewScentist, batu itu terlempar dari permukaan Mars sekitar 15 juta tahun yang lalu oleh dampak asteroid yang sangat besar dan akhirnya jatuh di Antartika sekitar 13 ribu tahun yang lalu. Para peneliti yang menganalisisnya menemukan apa yang mereka pikir sebagai garis besar sel-sel kecil, molekul organik, dan deposit yang mengandung besi mirip dengan yang dihasilkan oleh beberapa bakteri di Bumi.

Bongkahan batu itu adalah bagian tertua dari planet Mars yang 'bersilaturahmi' ke Bumi, tentu saja tidak balik lagi ke daerah asalnya.

10. Meteor terbesar di Jerman

Dilansir Deutsche Welle (DW) dari berita 15 Juli 2020, meteorit besar ditemukan di Blaubeuren. Beratnya lebih dari 30 kg.

"Beratnya 30,26 kg, membuat ini sebagai batu meteorit terbesar yang pernah ditemukan di Jerman," kata pakar meteorit Dieter Heinlein.

Meteorit di Blaubeuren, Jerman. (Deutsche Welle)Meteorit di Blaubeuren, Jerman. (Deutsche Welle)

Sebenarnya, penggalian terhadap meteorit sudah dilakukan sejak 1989 di kebun penduduk setempat. Si warga penggali itu sebenarnya sadar, batu yang satu ini lebih berat ketimbang batu biasanya. Batu ini juga diketahuinya mengandung besi. Namun si warga itu membiarkan batu itu teronggok begitu saja di kebun. Belakangan diketahui, batu itu adalah meteorit.

Keterangan: Berita ini telah mengalami perubahan, detikcom menambahkan satu poin, yakni kawah di Arizona. Dengan demikian, ada 10 meteorit yang jatuh ke bumi dalam daftar berita ini.

Halaman 2 dari 4
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads