54 Orang di Merauke Diduga Makar Diamankan, PPP Minta Polri-TNI Tegas

54 Orang di Merauke Diduga Makar Diamankan, PPP Minta Polri-TNI Tegas

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 21 Nov 2020 07:07 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP dan PPP menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi. Diskusi itu membahas perihal TKI yang dihukum mati tanpa notifikasi.
Syaifullah Tamliha (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Merauke -

Polres Merauke mengamankan puluhan orang atas dugaan makar dalam kegiatan rapat dengar pendapat yang digelar Majelis Rakyat Papua (MRP). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha meminta TNI dan Polri bertindak tegas terhadap siapa saja yang berniat makar.

"Polri dan TNI harus berani bersikap tegas bagi kelompok masyarakat yang ingin makar terhadap NKRI. Tindakan separatis tersebut tidak bisa ditolerir, sebab berpotensi menjadi momok bagi tegaknya NKRI yang selalu kita dengungkan sebagai harga mati," ujar Tamliha kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Dengan begitu, aparat penegak hukum dapat mempertahankan keutuhan negara dengan melibatkan seluruh rakyat. Ia berharap adanya tindakan nyata lainnya dari jajaran TNI dan Polri untuk menumpas pihak-pihak yang berencana menggaungkan makar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polres Merauke amankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niatan makar (dok Polres Merauke)Foto: Polres Merauke amankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niatan makar (dok Polres Merauke)

"Kita juga mengharapkan tindakan nyata dari jajaran TNI dan Polri agar pertahanan dan keamanan di Papua dapat tercipta agar masyarakat di Papua merasa aman dan tentram," lanjutnya.

Peristiwa ini bermuka ketika polisi melakukan pemeriksaan terhadap rapat dengar pendapat Majelis Rakyat Papua (MRP). Simak di halaman berikutnya

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, setidaknya ada 54 orang yang diamankan di tiga lokasi berbeda, yakni Hotel Grand Mandala, Hotel Valentine, dan Hotel Kelapa Lima. Polisi menangkap ada indikasi makar karena ada buku tentang pedoman dasar Negara Republik Federal Papua Barat yang ditemukan.

"Kita temukan buku kuning yang mengajarkan sekelompok orang untuk merdeka atau referendum. Di situ ada presidennya, ada letnan jenderalnya, ada mayor jenderalnya, ada brigjen dari Papua Barat di dalam buku itu. Ini kan makar," kata Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji saat dihubungi, Jumat (20/11/2020).

Dia mengatakan awalnya petugas ingin memastikan kegiatan RDP tersebut digelar dengan mematuhi ketentuan yang tertuang dalam Maklumat Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Untung mengatakan Maklumat Kapolda Papua telah disampaikan dan dipasang sebelum digelarnya acara RDP pada 17-18 November tersebut.

Peserta RDP pun dilakukan pemeriksaan awal di lokasi. Setelah itu para peserta makar diperiksa lebih lanjut di Polres Merauke. Untung mengatakan sejumlah orang sempat diborgol atas alasan keamanan karena di lokasi acara ditemukan benda tajam

Halaman 2 dari 2
(isa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads