54 Orang di Merauke Diduga Hendak Makar, Ada Buku Papua Barat Merdeka

54 Orang di Merauke Diduga Hendak Makar, Ada Buku Papua Barat Merdeka

Jabbar Ramdhani - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 13:39 WIB
Polres Merauke amankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niatan makar (dok Polres Merauke)
Polres Merauke mengamankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niat makar. (Foto: dok. Polres Merauke)
Jakarta -

Polres Merauke mengamankan puluhan orang atas dugaan makar. Mereka diamankan dalam kegiatan rapat dengar pendapat yang digelar Majelis Rakyat Papua (MRP) tentang evaluasi pelaksanaan otonomi khusus (otsus) di Papua.

Setidaknya ada 54 orang yang diamankan di tiga lokasi berbeda. Polisi menangkap ada indikasi makar karena ada buku tentang pedoman dasar Negara Republik Federal Papua Barat yang ditemukan.

"Kita temukan buku kuning yang mengajarkan sekelompok orang untuk merdeka atau referendum. Di situ ada presidennya, ada letnan jenderalnya, ada mayor jenderalnya, ada brigjen dari Papua Barat di dalam buku itu. Ini kan makar," kata Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji saat dihubungi, Jumat (20/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan awalnya petugas ingin memastikan kegiatan RDP tersebut digelar dengan mematuhi ketentuan yang tertuang dalam Maklumat Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Untung mengatakan Maklumat Kapolda Papua telah disampaikan dan dipasang sebelum digelarnya acara RDP pada 17-18 November tersebut.

Polres Merauke amankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niatan makar (dok Polres Merauke)Polisi menemukan buku tentang pedoman dasar Negara Republik Federal Papua Barat. (Foto: dok. Polres Merauke)

Saat polisi mengecek lokasi, para peserta RDP banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ada pihak yang membuang buku kuning yang berisi soal panduan makar di lokasi acara.

ADVERTISEMENT

"Peraturan mereka berkumpul, memakai masker, mencuci tangan, itu tidak mereka patuhi, ya kita tegur. Kita temukan hal-hal yang janggal, kita tanya, ada kegiatan apa. Akhirnya ada yang mereka sembunyikan, mereka buang lewat jendela ke belakang. Kenapa dibuang? Kalau memang itu baik dan tujuan benar, kenapa harus dibuang? Dan mereka langsung seperti orang ketakutan," bebernya.

Ada 3 lokasi RDP yang dicek polisi di Merauke, simak di halaman selanjutnya>>>

Tiga lokasi di Merauke yang didatangi polisi pada Selasa (17/11) ialah Hotel Grand Mandala, Hotel Valentine, dan Hotel Kelapa Lima. Peserta RDP pun dilakukan pemeriksaan awal di lokasi. Selain itu, polisi menemukan barang bukti yang diduga terkait dengan niat makar.

"Kalau menyangkut makar, kita tidak suka. Ini sudah bertentangan dengan pemerintahan yang sudah ada saat ini. Ini kita sudah punya gubernur, bupati, kita punya pangdam, kita punya kapolres, kapolsek. Hargai mereka. Jangan buat hal-hal seperti itu lagi," ucap dia.

Setelah itu para peserta makar diperiksa lebih lanjut di Polres Merauke. Untung mengatakan sejumlah orang sempat diborgol atas alasan keamanan karena di lokasi acara ditemukan benda tajam.

"Yang kita takutkan, jangan sampai anak buah kita ditusuk dan sebagainya. Perempuan tidak kita borgol, tuh. Tapi kalau kita lihat ada orang yang tidak proaktif kita borgol untuk langkah keamanan saja, biasa. Sudah sampai mobil kita lepas borgolnya, kita amankan yang lain lagi," tuturnya.

Polres Merauke amankan 54 orang peserta RDP otsus Papua karena diduga berisi niatan makar (dok Polres Merauke)Dari 54 orang yang di-rapid test, ada 2 orang yang dinyatakan reaktif Corona (dok Polres Merauke)

Para peserta RDP tersebut sempat menjalani rapid test. Dua orang dinyatakan reaktif Corona.

"Kita rapid test dengan ambulans dari pemda. Ternyata ada dua yang reaktif, kita pisahkan mereka," kata Untung.

Para peserta lalu diperiksa dan didata selama 24 jam. Pada Rabu (18/11) siang, 54 orang yang diamankan tersebut dipulangkan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads