Polisi menjadwalkan pemanggilan kepada pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Senin pekan depan. Dinas Parekraf DKI akan diminta klarifikasi terkait acara pernikahan putri Habib Rizieq Syihab, Syarifah Najwa Syihab.
"Senin pekan depan, tindakan yang dilakukan mengirimkan undangan klarifikasi dan melaksanakan interview pihak Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta terkait pelaksanaan pernikahan dalam masa PSBB transisi terkait pelaksanaan acara pernikahan di masyarakat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).
Syarifah Najwa Syihab dan suaminya sendiri diminta klarifikasi oleh polisi hari ini. Namun keduanya tidak menghadiri panggilan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 7 orang yang diminta klarifikasi polisi hari ini, termasuk putri Habib Rizieq dan suaminya. Namun yang hadir hanya 2 orang.
"Kegiatan klarifikasi hari ini, hari Jumat, 20 November 2020, telah dilakukan interview saksi di mana hari ini yang diundang adalah 7 orang, yang hadir hanya 2 yaitu Kepala Dinas Perhubungan DKI dan dari BPBD DKI," kata Ramadhan.
Ramadhan menyampaikan lima orang yang tidak hadir di antaranya Humas FPI hingga keluarga Habib Rizieq. Termasuk anak keempat Habib Rizieq, Syarifah Najwa Syihab, dan suaminya.
"Sedangkan yang tidak hadir 5 orang belum ada konfirmasi, yang tidak hadir adalah HA Humas FPI, kedua NS pengantin wanita, kemudian MI pengantin pria, kemudian I sebagai orang yang diminta untuk menyewa tenda dan HA bin AA statusnya tidak tahu, tapi bagian dari keluarga HRS," ujarnya.
Video 'Putri-Mantu Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Klarifikasi soal Kerumunan':
Pihak FPI telah menjelaskan soal kegiatan pernikahan putri Habib Rizieq. Simak di halaman selanjutnya.
Untuk diketahui, pihak Front Pembela Islam (FPI) mengklaim undangan untuk acara pernikahan putri Habib Rizieq Syihab hanya untuk 30 orang. Namun, pada hari-H, terpasang tenda sampai panggung di Jalan KS Tubun. Apa alasannya?
"Pertimbangannya kan acara Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya banyak masyarakat dan umat datang untuk hadir. Jadi disediakan tenda supaya kalau hujan, bisa berteduh. Panggung supaya yang berceramah terlihat," ucap Wakil Sekretaris Umum (Sekum) FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Rabu (18/11).
Pernikahan putri Habib Rizieq memang berbarengan dengan acara Maulid Nabi. FPI mengklaim telah mengantisipasi keramaian tersebut.
"Bukan cuma perkiraan, tapi juga antisipasi. Bukti? Kita minta mohon pinjam jalan untuk dipakai mitigasi kita," katanya.
Sebelumnya, Aziz menyebut undangan acara pernikahan hanya untuk 30 orang. Namun, massa yang datang ke acara yang sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW itu di luar perkiraan.
"Undangan resmi hanya tidak sampai 30 orang, itu dari pihak keluarga ya, itu karena mendadak," kata kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
Aziz mengatakan pihak Habib Rizieq sebetulnya tidak ada niat mengundang kerumunan besar. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah usulan dari DPP FPI.
"Awalnya memang niat keluarga Habib Rizieq Syihab itu niat mengadakan acara besar-besaran itu tidak ada, hanya untuk keluarga, tapi usul dari panitia, DPP FPI untuk itu, jadi ini murni ini usul kami," ucapnya.
Sementara itu, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi di Majelis Taklim Al-Afaf pimpinan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, Jumat (13/11), Habib Rizieq mengundang jemaah untuk hadir dalam acaranya. Dia mengajak jemaah mengikuti acara Maulid Nabi di Petamburan, yang juga merupakan acara akad nikah putrinya.
"Baik Ikhwan sekalian, saya undang semua yang ada di sini. Insyaallah besok malam di Petamburan kita akan adakan peringatan Maulid Nabi sekaligus saya undang juga seluruh habaib karena kami juga akan menikahkan putri kami yang keempat. Siap hadir?" ujar Habib Rizieq.