Dukung Sekolah Tatap Muka 2021, Menkes Tingkatkan Peran Puskesmas

Dukung Sekolah Tatap Muka 2021, Menkes Tingkatkan Peran Puskesmas

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 17:07 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto
Menkes Terawan Agus Putranto (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mendukung langkah kebijakan dibukanya sekolah tatap muka pada 2021. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kata Terawan, akan meningkatkan peran puskesmas.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran puskesmas melakukan pengawasan dan pembinaan pada satuan pendidikan dalam penerapan protokol kesehatan, di samping terus meningkatkan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan pencegahan serta pengendalian COVID-19," kata Terawan dalam siaran langsung di YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11/2020).

Terawan menuturkan, selama pandemi sejak Maret 2020, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Salah satunya pada kelompok anak dengan menerapkan kebijakan belajar dari rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dengan dibukanya lagi pembelajaran tatap muka, Terawan mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan pendidikan kesehatan dan keselamatan terhadap anak-anak. Apalagi anak-anak merupakan generasi penerus bangsa.

"Penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman, serta sering mencuci tangan, merupakan adaptasi kebiasaan baru yang harus diterapkan dengan disiplin tinggi agar kita tetap sehat dan selamat dalam melewati pandemi COVID ini," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Pesan dari Menag Fachrul dan Mendagri Tito untuk siswa. Simak di halaman berikutnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan agar jangan sampai anak-anak sekolah mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Tito melanjutkan, euforia mengenai pembukaan sekolah bisa mengakibatkan anak-anak sekolah lupa menjaga jarak saat kegiatan olahraga, seni, kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan belajar-mengajar kurikuler.

"Jangan sampai nanti dari anak-anak kita, mereka euforia (karena) selama sekian lama belajar di rumah kemudian belajar langsung tatap muka," kata Tito, Jumat (20/11/2020).

"Itu bisa menjadi media (penularan COVID-19) dan itu tidak akan mengundang simpati publik. Kebijakan yang ditandatangani ini betul-betul perlu dijaga jangan sampai membuka peluang terjadinya kerumunan-kerumunan itu," kata Tito.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi juga mewanti-wanti agar adanya antisipasi supaya anak tak melipir ke tempat-tempat ramai saat jam sekolah.

"Saya hanya menggarisbawahi bahwa peran orang tua sangat signifikan, orang tua betul-betul memesankan pada anaknya, berangkat dari rumah, sampai ke sekolah, sampai ke sekolah juga langsung pulang ke rumah, jangan singgah-singgah di mana-mana," kata Fachrul.

Menag mengusulkan agar murid yang rumah tinggalnya berdekatan dengan pusat keramaian diawasi ketat. Dia ingin petugas di pusat-pusat keramaian atau perbelanjaan bisa mencegah anak murid untuk singgah.

"Mungkin kita bisa aktifkan juga kalau di antara rumah dan sekolah itu ada pasar atau mal-mal, kita bisa bantu pesankan pada satpam di sana, kalau ada anak sekolah jam sekolah sehingga di situ segera disuruh pulang saja supaya dia tak ketularan," ujar Fachrul.

"Jadi memang semua orang harus terlibat merasa berkepentingan atas keselamatan anak-anak, pada saat kita mulai membuka sekolah tatap muka," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads