Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad merespons viral sejumlah kendaraan taktis (rantis) TNI yang melintas di depan markas FPI di Petamburan, Jakarta. Dasco meminta masyarakat tidak beranggapan lebih terhadap peristiwa rantis melintas di depan markas FPI itu.
"Ya kami sudah cek bahwa memang dari TNI tidak ada yang namanya program khusus atau kegiatan khusus pada hari kemarin. Yang ada hanya memang iring-iringan TNI yang mau kembali ke markas, yang melewati daerah Petamburan," ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Dasco meminta agar peristiwa rantis TNI melewati markas FPI tidak dibesar-besarkan. Menurut Ketua Harian DPP Gerindra itu, yang seharusnya saat ini dilakukan masyarakat adalah bersama-sama mencegah virus Corona meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu jangan kemudian dipersepsi-diasumsikan berlebihan dan menjadi dinamika yang tidak perlu di tengah seharusnya kita memikirkan bagaimana untuk mencegah bersama pandemi COVID-19 yang supaya tidak meluas," imbau Dasco.
Lebih lanjut Dasco juga mengingatkan bahwa TNI adalah pelindung masyarakat, sehingga tak perlu ada hal yang dikhawatirkan.
"Ya kepada masyarakat supaya jangan mempersepsikan hal-hal lain. TNI adalah pelindung masyarakat, sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi hal-hal yang kemudian membuat masyarakat terganggu," jelasnya.
Menurut Dasco, keberadaan rantis TNI yang lewat daerah Petamburan tidak berkaitan dengan kerumunan simpatisan Habib Rizieq Syihab (HRS) yang terjadi beberapa waktu lalu. Dia menyebut rantis TNI itu hanya kebetulan melintasi kawasan tersebut.
"Ya kan kerumunannya sudah terjadi, itu kan kebetulan lewat saja," kata Dasco.
Pihak TNI sendiri memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut. Simak di halaman berikutnya.