Penjaga RPTRA Meruya Utara Cabuli Bocah Laki-laki, Rekan Kerja Kaget

Penjaga RPTRA Meruya Utara Cabuli Bocah Laki-laki, Rekan Kerja Kaget

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 18:45 WIB
RPTRA Meruya Utara tempat pelaku mencabuli bocah.
RPTRA Meruya Utara tempat pelaku mencabuli bocah. (Luqman Nurhadi/detikcom)
Jakarta -

Penjaga Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, berinisial ML (49) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan bocah 14 tahun. Rekan kerja pelaku, Yuli (38), mengaku kaget dan tidak menyangka ML tersandung kasus pelecehan seksual.

"Kalau disuruh ceritain, saya nggak bisa, karena kita pengelola sekaligus temannya memang nggak tahu kejadian itu. Tahu-tahu kita tahunya dia ditangkap polisi dengan dugaan kasus pelecehan seksual, kita baru tahu seperti itu. Untuk kelanjutannya saya nggak tahu," kata Yuli saat ditemui di RPTRA Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (18/11/2020).

Yuli sama sekali tidak menaruh curiga bahwa ML melakukan tindakan tak senonoh. Menurutnya, ML merupakan sosok yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orangnya ya biasa saja sih, baik layaknya orang laki-laki pada umumnya. Karena kan di sini pengelola ada 2 cowok, 4 cewek. Ya biasa saja sih normal, nggak ada kelainan, menunjukkan sikap-sikap yang kayak gitu ndak, makanya kita dengar kabar ada dugaan pelecehan seksual terhadap anak kita juga syok, benar-benar kaget," ungkap Yuli.

ADVERTISEMENT

"Karena kita nggak pernah menduga kalau teman kita yang selama ini pagi, siang, sore selalu sama kita ternyata melakukan hal seperti itu. Tapi ya buktinya diamankan polisi dan katanya udah ada bukti dan korban, kemungkinan iya," tambahnya.

Yuli mengatakan ML sudah bekerja di RPTRA Meruya Utara sebagai pengelola selama 5 tahun. ML biasanya bekerja mengurus tanaman.

"Pengelola di sini kan ada 6 dibagi 4 bidang, kebetulan dia itu di bidang 3 itu di tanaman. Bisa dilihat sendiri memang bagus. Tahun 2017 malah pernah mendapatkan prestasi yang luar biasa di tingkat provinsi karena berhasil menanam jahe merah terbanyak dengan panen terbesar di Jakarta Barat," ungkapnya.

Rekan kerja lainnya mengungkap pelaku sosok yang ramah. Simak di halaman selanjutnya.

Pengakuan yang sama turut diungkap Monik (24). Dia hanya mengenal sosok ML sebagai pria yang gemar menyapa.

"Kalau ketemu ya biasa saja, dia orangnya ramah, kalau ketemu ya suka manggil, ramah saja biasa. Nggak ada dia nunjukin punya pribadinya yang gimana-gimana," kata Monik.

Sebelumnya, seorang pria paruh baya berinisial ML (49) ditangkap polisi atas dugaan pencabulan. Pelaku yang merupakan penjaga Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, itu mencabuli bocah laki-laki berusia 14 tahun.

"Pelaku melakukan pencabulan terhadap korban bocah laki-laki di kantor RPTRA Kembangan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi wartawan, Rabu (18/11/2020).

Kasus ini terbongkar setelah orang tua korban melapor. Orang tua korban juga mengetahui kasus ini setelah melihat pesan WhatsApp pelaku ke HP korban.

Imam mengungkap isi pesan itu berisi kata-kata tidak senonoh. Nomor WA pelaku yang diberi nama 'Tomlol' itu mengajak korban untuk melakukan perbuatan asusila.

Imam menyebut pelaku sudah melakukan aksi bejatnya sebanyak 20 kali. Korban diberi sejumlah uang agar tidak melaporkan perbuatannya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads