Komisi VIII DPR Puji Ustaz Das'ad Bubarkan Jemaah demi Cegah Corona

Komisi VIII DPR Puji Ustaz Das'ad Bubarkan Jemaah demi Cegah Corona

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 15:07 WIB
ace hasan
Ace Hasan Syadzily (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ustaz Das'ad Latif membubarkan jemaah yang berkerumun untuk mendengarkan tausiah demi mencegah COVID-19. Komisi VIII DPR memuji sikap Ustaz Das'ad.

"Sikap Ustaz Das'ad ini merupakan langkah yang sangat terpuji di tengah pencegahan COVID-19. Ustaz Das'ad ini lebih mengutamakan keselamatan masyarakat dibandingkan dengan popularitas dirinya untuk mendapatkan pujian langsung dari umat," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, Rabu (18/11/2020).

Ace menyebut Ustaz Das'ad mengedepankan prinsip menghindari kerusakan. Dia berharap para penceramah lain bisa mengikuti langkah Ustaz Das'ad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ustaz Das'ad mengamalkan prinsip mengutamakan untuk menghindari kemafsadatan (keruksakan) daripada mendapatkan kemaslahatan, dar'ul mafasid muqodamun ala jalbil mashalih," sebut Ace.

"Langkah Ustaz Das'ad itu harus diikuti oleh ustaz dan penceramah lainnya. Kita harus mementingkan kesehatan dan keselamatan warga," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Ustaz Das'ad Latif membubarkan jemaahnya di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), yang berkumpul untuk mendengarkan tausiah. Ustaz Das'ad tidak menduga ada begitu banyak jemaah yang datang.

Dia lalu membubarkan jemaah demi mencegah terjadinya penularan virus Corona (COVID-19). Ustaz Das'ad mengungkapkan awalnya dia diundang untuk mengisi ceramah di acara keluarga yang hendak menggelar akikah untuk bayinya. Undangan itu datang kepadanya pada Oktober lalu.

"Namanya keluarga kan bangga tong dia dibilang keluarganya Ustaz Das'ad, saya bantulah, namanya keluarga ya, perantau (di Kalimantan). Saya bilang, boleh, yang penting jangan ramai," ujar Ustaz Das'ad kepada detikcom, Rabu (18/11).

Ustaz Das'ad melanjutkan, saat itu keluarga yang mengundangnya menyebut jumlah jemaah atau undangan yang hadir hanya 200 orang. Acara digelar di rumah keluarga tersebut. Ustaz Das'ad pun mengira tidak akan banyak jemaah yang hadir.

"Yang ada di benak saya, kalau di rumah, itu kan terbatas ya, oke," katanya.

Ustaz Das'ad kemudian tiba di Paser, Kaltim, pada Selasa (17/11) malam di lokasi pengajian. Setelah beristirahat sebentar karena perjalanan yang jauh dari Makassar, Ustaz Das'ad kemudian siap memberi ceramahnya. Namun ternyata banyak jemaah yang hadir. Hal itu di luar dugaannya.

"Sampai di lokasi, kaget saya, kenapa banyak sekali orang ini, mobil parkir, dan motor itu mau setengah kilometer. Kaget saya, langsung saya mau pulang, tapi orang panitia bilang; 'mati saya, Ustad, malu saya kalau Ustad tidak tampil'," ujarnya.

Simak aksi Ustaz Das'ad membubarkan jemaahnya dari atas panggung di halaman selanjutnya>>>

Ustaz Das'ad kemudian naik ke atas panggung dan langsung mengambil mikrofon dan menjelaskan bahaya wabah Corona jika massa jemaah tidak segera bubar.

"Saya jelaskan bahwa orang berkumpul seperti ini, kalau dia berselawat ramai-ramai, akan dicurahkan rahmat dan kasih sayang Allah. Tapi, kalau dalam pandemi seperti ini, bukan rahmat dan kasih sayang Allah yang dia dapat, tapi wabah Corona," katanya.

"Maka Saudara-saudara sekalian, saya paham Anda cinta dengar dakwah. Tapi, kalau mau dengar dakwah saya, boleh melalui YouTube. Tapi, kalau sudah kena COVID, tidak bisa lagi dengar dakwah," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads