Menag Tegaskan Penutupan Umroh Hoax, Gelombang Ke-4 Berangkat 22 November

Menag Tegaskan Penutupan Umroh Hoax, Gelombang Ke-4 Berangkat 22 November

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 12:05 WIB
Menag Fachrul Razi rapat dengan Komisi VIII DPR
Menag Fachrul Razi rapat dengan Komisi VIII DPR. (Rachel/detikcom)
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan tidak ada penutupan visa umroh untuk Indonesia. Bahkan, gelombang keempat umroh akan segera berangkat.

"Soal umroh ditutup, insyaallah sejauh ini hanya hoaks saja," kata Fachrul di rapat bersama Komisi VIII DPR RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Fachrul secara pasti menyebut jamaah umroh gelombang keempat akan berangkat pada 22 November 2020. "Yang jelas insyaallah tanggal 22 November ini ada," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini kemudian disambut baik oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. Ia mengapresiasi klarifikasi yang disampaikan oleh Menag Fachrul.

"Alhamdulillah.... Visa umroh tetap ya? Oke," ujar Yandri.

ADVERTISEMENT

Dalam awal rapat, Yandri meminta penjelasan langsung dari Menag Fachrul terkait informasi mengenai penutupan visa bagi jemaah asal Indonesia yang hendak melakukan umroh ke Arab Saudi. Ia meminta Fachrul memberi penjelasan rinci terkait penutupan visa umroh.

"Kabari ini tentu pak menteri sungguh mengejutkan kita semua karena penyelenggaraan ibadah umroh yang sempat dibuka pada masa pandemi kemudian ditutup kembali dalam rangka melakukan evaluasi lebih lanjut akibat adanya kasus jemaah umroh yang terpapar COVID-19," ujar Yandri.

"Jadi saya kira pak menteri ini tanggung jawab kita semua Pak, kita patut berbahagia berbangga karena ada kesempatan anak bangsa kembali menginjakkan kakinya di tanah suci, tapi ternyata ada 13 yang terpapar. Saya kira ini kita evaluasi secara mendalam dari hati ke hati, di mana letak kelemahannya pak menteri, di mana letak kecolongannya," ucapnya.

Untuk diketahui, jemaah umroh sempat dibuat tegang dengan pemberitaan penutupan visa umroh dari Arab Saudi. Ternyata visa yang ditutup hanya visa turis saja.

Bagaimana awal mula informasi soal penutupan visa umroh? Simak di halaman berikutnya.

Hal ini bermula dari pernyataan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi yang menyatakan bahwa Arab Saudi sedang melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah umroh.

"Saat ini pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umroh bagi jemaah Indonesia," kata pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Oman Fathurahman, dalam keterangan resminya, Senin (16/11/2020), seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Pernyataan tersebut jadi heboh karena dianggap bahwa visa jamaah umroh akan disetop. Untuk memastikan informasi tersebut, detikTravel menghubungi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang baru saja pulang dari Arab Saudi.

"Sepertinya poinnya malah kebalik ya, justru kami baru meeting dengan Arab Saudi dan juga Kemenag waktu di sana. Jadi kita meeting di sana, bersama muassasah (badan yang didirikan untuk mengurus orang-orang yang naik haji sebagai pengganti syekh jemaah haji di Makkah) Arab Saudi dan juga Kementerian Agama, Konsul, dan Konjen, yang sudah jelas dihentikan bukan visa umroh," ujar Wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Rizky Sembhada, kepada detikTravel, Senin (16/11) kemarin.

Namun pagi ini Amphuri kembali meluruskan soal penyetopan visa umroh tersebut. Wasekjen Amphuri juga menyatakan bahwa Amphuri selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kemenag, Konjen, dan Konsul, yang senada bahwa visa umroh hanya dalam tahap evaluasi.

"Jadi bahwa sebetulnya yang perlu diluruskan adalah pemahaman tentang pernyataan bapak Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Oman Fathurahman, yang menyatakan bahwa yang ditutup itu visa turis, sementara visa umroh dalam evaluasi. Beliau menyatakan seperti itu dan itu benar, banyak yang disalahtafsirkan," ungkapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads