Ini Alasan Polisi Usul Debat II Pilwalkot Digelar di Luar Makassar

Ini Alasan Polisi Usul Debat II Pilwalkot Digelar di Luar Makassar

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 14:31 WIB
Debat Pilwalkot Makassar 2020 (dok. Istemwa)
Debat Pilwalkot Makassar 2020 (Foto: dok. Istimewa)
Makassar -

Polrestabes Makassar merekomendasikan pelaksanaan debat kandidat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) berlangsung di luar Makassar. Polisi mengusulkan debat digelar di luar Makassar atas pertimbangan soal keamanan dan mencegah massa berkerumun.

"Pertama, pertimbangan adalah dampak kesehatan. COVID kita belum terkendali dan vaksin belum datang dan akan sangat berbahaya terjadi kerumunan. Memang kerumunan bukan di tempat debat, tapi di luar tempat debat. Kemudian kita prediksi kalau debat dilakukan, akan banyak massa berkumpul di situ," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana saat berbincang dengan detikcom, Selasa (18/11/2020).

Pertimbangan kedua, kata Witnu, adalah aspek keamanan. Witnu menyebut aspek ini sangat perlu diperhitungkan, termasuk aspek kerawanan. Keduanya didasari atas hasil indeks potensi kerawanan pilkada (IPKP) yang keluarkan oleh dua lembaga, yaitu Bawaslu RI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, IPKP itu, baik versi Bawaslu maupun Polri, sudah menyusun sampai saat ini tahap ketiga. Dari tahap I dan tahap III saat ini hasil pengukuran Makassar tidak pernah keluar dari zona rawan," terangnya.

"Tiga pertimbangan itu dan kita merekomendasikan dari evaluasi pelaksanaan tahapan kampanye dan metode debat publik sehingga kita rekomendasikan ke KPU kita sarankan di luar Kota Makassar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Untuk debat ketiga nantinya, pihaknya juga akan tetap melakukan evaluasi terlebih dahulu, termasuk meminta saran dari berbagai stakeholder yang ada di masyarakat. Dia mengatakan Polrestabes Makassar siap mengamankan jalannya Pilwalkot Makassar.

Tidak hanya itu, Witnu juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh paslon. Dari pertemuan itu, Witnu meminta kepada paslon untuk mengimbau kepada para paslon agar menyampaikan kepada basis pendukungnya untuk menciptakan suasana Pilwalkot Makassar yang sehat, aman, dan demokratis.

Diberitakan sebelumnya, pihak KPU menyatakan pelaksanaan debat kedua Pilwalkot Makassar digelar sesuai rencana awal di Jakarta. KPU mengaku telah menerima masukan dari Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana agar debat kedua Pilwalkot Makassar digelar di luar Makassar karena faktor kerawanan.

"Pak Kapolrestabes dalam pernyataan akhirnya tadi mengatakan, merekomendasikan kepada penyelenggara pilwalkot, KPU Kota Makassar, agar debat tahap II dilaksanakan di luar Makassar," kata komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/11).

Dari pertemuan itu, Endang menyebut ada beberapa poin yang disampaikan oleh kepolisian terkait rekomendasi pelaksanaan debat II di luar Makassar. Alasan pertama adalah soal pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19.

"Makassar masih sangat rawan penularan COVID-19. Kita masih di tengah situasi itu dan ada maklumat Kapolri yang harus ditegakkan. Pencegahan kerumunan orang. Dari pengalaman dilihat di lapangan, masih ada potensi terjadinya kerumunan di Makassar, besar sekali," terangnya.

Soal rencana ini, tim paslon Appi-Rahman meminta Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin pelaksanaan debat kedua Pilwalkot Makassar di Jakarta. Permintaan ini untuk mencegah terjadinya kembali penikaman ke pendukung paslon.

"Kita mendesak Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin debat pilkada daerah di Jakarta," kata juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/11).

Fadli mengatakan pihaknya telah bersurat kepada KPU Kota Makassar atas penolakan pelaksanaan debat di Jakarta. Menurutnya, penikaman yang terjadi beberapa waktu lalu bisa menjadi preseden buruk bagi debat-debat pilkada daerah lainnya yang berlangsung di Jakarta.

Halaman 2 dari 2
(fiq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads