Makassar -
Tim Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) tak masalah dengan lokasi debat Pilwalkot Makassar yang telah ditetapkan KPU. Baik diselenggarakan di Makassar atau di Jakarta, Tim Danny-Fatma meminta semua pendukung Paslon tetap tenang dan berkepala dingin.
"Pada dasarnya sejak informasi resmi dari KPU bahwa 2 kali debat di Jakarta dan 1 kali di Makassar kami setuju, kami ikut keputusan KPU sebagai penyelenggara," ujar Juru Bicara Tim Danny-Fatma, Indira Mulyarasi, kepada detikcom, Selasa (17/11/2020).
Diketahui, KPU Makassar tetap merencanakan debat kedua Pilwalkot Makassar di Jakarta dan debat ketiga di Makassar. Indira berharap pelaksanaan debat di Makassar nantinya berjalan kondusif dengan pengamanan yang ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua tim kandidat tetap tenang, berkepala dingin dan tidak mudah terpancing," katanya.
Terkait adanya insiden penusukan pendukung salah satu pasangan calon, Indira berharap KPU Makassar untuk lebih memperketat pengamanan dengan berkoordinasi ke pihak keamanan.
"Diharapkan pengamanan lebih ketat lagi dan setiap kandidat bisa memberikan himbauan kepada semua pendukung untuk tetap tenang, baik yang di Makassar," imbuhnya.
Lokasi debat Pilwalkot Makassar menjadi sorotan usai adanya insiden penusukan pendukung Paslon jelang debat pertama di Jakarta. Simak selanjutnya>>>
Diberitakan sebelumnya, Tim Paslon Appi-Rahman meminta Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin pelaksanaan debat kedua Pilwakot Makasssar di Jakarta. Permintaan ini untuk mencegah terjadinya kembali penikaman ke pendukung paslon.
"Kita mendesak Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan izin debat pilkada daerah di Jakarta," kata Juru Bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/11).
Fadli mengatakan pihaknya telah bersurat kepada KPU Kota Makassar atas penolakan pelaksanaan debat di Jakarta. Menurutnya, penikaman yang terjadi beberapa waktu lalu bisa menjadi preseden buruk bagi debat-debat pilkada daerah lainnya yang berlangsung di Jakarta.
"Kegiatan yang ada di sana bisa terjadi pengerahan dan pengumpulan massa di luar kendali KPU daerah," ungkapya.
Namun KPU Makassar tetap pada rencana awal, melaksanakan debat kedua Pilwalkot Makassar di Jakarta. Terlebih, KPU mengaku telah menerima masukan dari Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana agar debat kedua Pilwalkot Makassar digelar di luar Makassar karena faktor kerawanan.
"Pak Kapolrestabes dalam pernyataan akhirnya tadi mengatakan, merekomendasikan kepada penyelenggara Pilwalkot, KPU Kota Makassar agar debat tahap II dilaksanakan di luar Makassar," kata Komisioner KPU Kota Makasar Endang Sari saat berbincang dengan detikcom, Senin (16/11).
Dari pertemuan itu, Endang menyebut ada beberapa poin yang disampaikan oleh kepolisian terkait rekomendasi pelaksanaan debat II di luar Makassar. Alasan pertama adalah soal pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19.
"Makassar masih sangat rawan penularan COVID-19. Kita masih di tengah situasi itu dan ada maklumat Kapolri yang harus ditegakkan. Pencegahan kerumunan orang. Dari pengalaman dilihat di lapangan masih ada potensi terjadinya kerumunan di Makassar besar sekali," terangnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini