Di Milad Muhammadiyah 108, Jokowi Bicara soal Vaksinasi COVID-19

Di Milad Muhammadiyah 108, Jokowi Bicara soal Vaksinasi COVID-19

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 14:21 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Presiden Jokowi. (BPMI Setpres/Lukas)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal program vaksin anti-Corona atau COVID-19 di acara Milad ke-108 Muhammadiyah. Pemerintah tengah memastikan keamanan hingga kehalalan vaksin Corona.

"Pemerintah tengah menyiapkan program ini dengan sebaik-baiknya, memastikan keamanan, efektivitas, kehalalan, dan akses masyarakat pada vaksin. Semua kita persiapkan dengan cermat, hati-hati, dan matang, agar masyarakat benar-benar aman dan bangsa kita bisa segera pulih dan bangkit," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Lewat vaksin Corona, Jokowi berharap kesehatan dan perekonomian Indonesia segera pulih. Jokowi pun meminta Muhammadiyah membantu memberikan penjelasan soal vaksin Corona untuk menangkal hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan melalui vaksinasi. Saya berharap Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang keliru atau hoax yang merugikan," ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan terima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam membantu pemerintah menangani virus Corona. Jokowi juga bercerita bahwa Ibu Negara Iriana menjadi bagian dari Muhammadiyah.

ADVERTISEMENT

"Cucu saya yang pertama, dilahirkan di RSU PKU Muhammadiyah Solo mengikuti jejak neneknya menjadi bagian dari Muhammadiyah. Ibu Iriana juga pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan jutaan penduduk Indonesia telah merasakan dari kemajuan dan inovasi yang dilakukan Muhammadiyah," ucap Jokowi.

Simak juga video 'Kasus Aktif Corona RI 12,73 Persen, Jauh Lebih Baik dari Rerata Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



Perkembangan seputar vaksin Corona di halaman selanjutnya:


Jokowi menjelaskan bahwa semua vaksin yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 merupakan vaksin yang terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kriteria lain yang diharapkan dari vaksin ialah bahwa kemanfaatan dari vaksin Corona tersebut haruslah maksimal.

"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk ke dalam daftarnya WHO, ini wajib. Harus masuk ke daftarnya WHO," kata Jokowi selepas sidak simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11) pagi.

Setelah vaksin-vaksin dimaksud telah masuk ke Indonesia, masih terdapat sejumlah tahapan yang harus ditempuh untuk memastikan keamanan dari penggunaan vaksin itu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai lembaga pengawas juga akan terlebih dahulu melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin tersebut.

Kepala Negara memperkirakan bahwa sejumlah proses tersebut akan memakan waktu yang menyebabkan proses vaksinasi massal baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini atau awal tahun mendatang.

"Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021 karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air," kata Jokowi.

Terkait distribusi vaksin tersebut, Jokowi menyebut bahwa hal itu tidak mudah. Tiap vaksin dari produsen yang berbeda juga memiliki ketentuan penyimpanan dan pola distribusi yang berbeda-beda. Hal inilah yang saat ini sedang disiapkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk menjamin bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat tidak mengalami kerusakan dan penurunan mutu.

"Kemudian siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua," jelas Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads