Satgas Penanganan COVID-19 memberi contoh penanganan virus Corona (COVID-19) di Thailand. Mereka menyebut Thailand tegas menegakkan disiplin protokol kesehatan.
Awalnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut pemerintah perlu tegas dalam menegakkan aturan protokol kesehatan. Perlu ada kerja sama di antara setiap elemen, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun penegak hukum.
"Kami meminta kepada pemerintah maupun satgas daerah, serta aparat penegak hukum untuk menegakkan disiplin dan menindak secara tegas, siapapun yang melanggar protokol kesehatan, ini tanpa pandang bulu sesuai peraturan yang berlaku," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan via YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya penegakan COVID-19 dapat dilakukan dengan baik apabila koordinasi antar pemerintah masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan dijalankan dengan efektif," ujar Wiku.
Langkah-langkah itu telah dilakukan oleh Thailand. Thailand berhasil menerapkannya dalam mengatasi kasus COVID-19.
"Langkah penanganan seperti ini sudah berhasil dijalankan oleh Thailand yang diapresiasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ucap Wiku.
Wiku menyebut Thailand memilik kasus penularan COVID yang relatif kecil. Bahkan, hanya sedikit orang yang meninggal karena kasus COVID.
"Thailand adalah negara pertama di luar China yang melaporkan adanya kasus positif COVID-19. Saat ini Thailand hanya memiliki 4.000 kasus dan hanya 60 korban jiwa. Walau jumlah penduduk mencapai 70 juta," katanya.
Menurutnya, Thailand telah membangun sistem kesehatan sejak dulu, sehingga mudah untuk menangani masalah pandemi virus Corona.
"Thailand sudah komitmen melakukan investasi di bidang kesehatan selama 40 tahun dan juga membangun lebih dari jutaan jaringan tenaga kesehatan di desa, yang berperan sebagai mata dan telinga dari sistem kesehatan masyarakat," katanya.