Rizieq bicara 'kurang ajar'
Sejurus kemudian, Rizieq berkomentar soal adanya prajurit TNI yang kena sanksi gara-gara menyambut kepulangannya. Dia membandingkan perlakuan aparat negara terhadap TNI itu dengan perlakuan terhadap pengusaha Dato Sri Tahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada prajurit TNI. Takbir. Waktu saya pulang, (dia) buat rekaman menyambut saya datang. Betul, bagus? Eh, ditangkap, diborgol, dipenjara," ucap Rizieq dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat, disiarkan lewat kanal YouTube Front TV, Sabtu (14/11) malam menjelang pergantian hari.
Rizieq memang tidak menyebut spesifik kasus yang mana yang dia rujuk. Namun dia telah menyebut bahwa sikap TNI terhadap prajurit pendukungnya tidaklah baik.
"Saudara. Kenapa ada prajurit TNI sekadar ucapkan selamat datang, kok harus ditahan. Kurang ajar," ucap Rizieq.
![]() |
Wanti-wanti Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mewanti-wanti semua pihak agar menjaga persatuan dan kesatuan. Dia merasa saat ini ada yang memprovokasi dengan menggunakan isu identitas.
"Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional," ujar Hadi pada Sabtu (14/11) lewat keterangan tertulis yang diterima detikcom dari pihak TNI pada Minggu (15/11) pukul 00.17 WIB dini hari.
"Untuk itu, jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," sambungnya.
Hadi menuturkan, prajurit TNI merupakan alat utama pertahanan negara. Dimana prajurit TNI bertugas melindungi bangsa. Oleh sebab itu, dia menuturkan tidak boleh ada musuh yang dibiarkan. Terlebih musuh tersebut dianggap berupaya melakukan ancaman terhadap bangsa Indonesia.
"Tidak satu pun, tidak satu pun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," pungkas Hadi.
(dnu/fjp)