Sebulan Lebih Berlalu Kasus Harian Corona Cetak Rekor Terbaru

Round-Up

Sebulan Lebih Berlalu Kasus Harian Corona Cetak Rekor Terbaru

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 20:30 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Sudah sebulan lebih berlalu, kasus harian virus Corona (COVID-19) di Indonesia mencetak rekor terbaru. Tambahan kasus Corona hari ini menembus 5.000 lebih kasus.

Kasus Corona per Jumat (13/11/2020) bertambah 5.444 kasus. Jadi jumlah kasus positif Corona secara kumulatif di Indonesia menjadi 457.735.

Sebelum kembali pecah rekor, tambahan kasus positif harian Corona tertinggi saat itu adalah 4.850. Tambahan kasus tersebut tercatat pada 8 Oktober 2020. Untuk diketahui, rekapitulasi data kasus harian Corona setiap harinya dihimpun hingga pukul 12.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja tambahan 5.444 kasus positif Corona hari ini melonjak dari hari-hari sebelumnya. Berikut tambahan kasus Corona dalam tujuh hari terakhir:

1. Jumat (6/11): 3.778
2. Sabtu (7/11): 4.262
3. Minggu (8/11): 3.880
4. Senin (9/11): 2.853
5. Selasa (10/11): 3.779
6. Rabu (11/11): 3.370
7. Kamis (12/11): 4.173

ADVERTISEMENT

Rekor tambahan kasus harian Corona hari ini tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Hanya Provinsi Gorontalo yang melaporkan nihil kasus Corona.

Sedangkan 5 besar provinsi dengan tambahan kasus Corona tertinggi hari ini adalah:

1. Jawa Tengah: 1.362
2. DKI Jakarta: 1.033
3. Jawa Barat: 801
4. Kalimantan Timur: 277
5. Jawa Timur: 239

Khusus untuk Jawa Tengah, provinsi tersebut menyumbang 25,01 persen tambahan kasus harian per 13 November. Di samping itu, secara keseluruhan terdapat 57.064 kasus aktif Corona atau 12,6 persen dari kasus kumulatif Corona. Sedangkan persentase kesembuhan mencapai 84,1 persen.

Simak video 'Kasus Corona di Indonesia Tambah 5.444, Total Jadi 457.735':

[Gambas:Video 20detik]



Apa yang menyebabkan terjadi lonjakan kasus Corona hari ini? Simak di halaman selanjutnya...

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menilai banyak faktor yang menjadi penyebab akan hal itu, salah satunya proses testing yang meningkat.

"Kenaikan kasus yang terjadi hari ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Kenaikan kasus bisa terjadi karena meningkatnya laju infeksi maupun kenaikan jumlah testing," kata Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, kepada wartawan, Jumat (13/11).

Wiku tak menjawab gamblang perihal ada-tidaknya kaitan penambahan kasus rekor hari ini dengan berbagai momentum yang terjadi sebelumnya, seperti libur panjang ataupun efek demonstrasi yang memicu kerumunan. Dia meminta hal ini menjadi evaluasi.

"Jika memang angka ini disebabkan oleh laju infeksi, baik karena beberapa momentum seperti terjadinya demonstrasi maupun libur panjang, maka hal ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan upaya antisipasi kenaikan kasus ke depannya," ujar Wiku.

Wiku meminta kesadaran masyarakat lebih peduli terhadap ketentuan protokol kesehatan, dengan tidak lagi melakukan kegiatan yang memicu risiko penularan Corona.

Prof. Wiku AdisasmitoProf. Wiku Adisasmito (Foto: dok. Satgas COVID-19)

"Dan untuk masyarakat agar lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap imbas aktivitas yang dilakukan khususnya yang berisiko meningkatkan peluang penularan dengan meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan," sebutnya.

Wiku juga mengapresiasi pemerintah daerah yang terus mengupayakan testing. Proses testing dinilainya menjadi langkah efektif untuk deteksi dini penyebaran Corona, sehingga angka kesembuhan menurun dan menurunkan angka kematian.

"Namun jika kenaikan kasus ini merupakan imbas dari meningkatnya testing yang sedang dilakukan di beberapa daerah maka saya hendak mengucapkan apresiasi terhadap upaya heroik pemerintah daerah untuk terbuka akan tingginya kasus yang pada akhirnya dapat menyelamatkan banyak jiwa karena testing bernilai deteksi dini yang dapat meningkatkan angka kesembuhan dan otomatis menurunkan angka kematian," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads