Satgas Ungkap Naik-Turun Peringkat Penanganan Corona di DKI-Jabar-Jateng-Jatim

Satgas Ungkap Naik-Turun Peringkat Penanganan Corona di DKI-Jabar-Jateng-Jatim

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 17:19 WIB
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan perkembangan kasus Corona di Pulau Jawa pada pekan terakhir. Wiku mengatakan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami naik-turun penambahan kasus baru positif ke arah yang kurang baik.

"Di Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB mengalami perkembangan signifikan ke arah yang kurang baik untuk kasus positif mingguan. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah mengalami peningkatan peringkat menjadi 3 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi pada pekan ini," ujar Wiku, dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (12/11/2020).

Wiku menyebut DKI Jakarta sempat berada di peringkat terakhir penambahan kasus positif Corona selama 2 minggu sebelumnya, tetapi pada pekan ini kembali naik ke peringkat ke-3. Sementara itu, Jawa Barat yang sebelumnya berhasil menurunkan peringkat ke-33 pada pekan lalu, kembali naik ke peringkat ke-2 pada pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Jawa Timur, pada pekan ini menduduki peringkat pertama penambahan kasus positif tertinggi setelah berada di peringkat ke-30 pada pekan lalu. Namun ada juga provinsi dengan kondisi baik dan stabil penambahan kasus positif pada pekan ini, yaitu Banten dan Bali.

"Banten yang sempat menduduki peringkat 2 penambahan kasus positif tertinggi, pada pekan ini berhasil berada di peringkat 31. Sedangkan Bali stabil di peringkat 20 terbawah untuk penambahan kasus positif," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Perkembangan kasus mingguan DKI, Jabar, JatengPerkembangan kasus mingguan DKI, Jabar, Jateng (Foto: dok. screenshot video BNPB)

Lebih lanjut terkait perkembangan kasus sembuh COVID-19 di Pulau Jawa, terutama DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami penurunan ke arah yang kurang baik. Wiku mengatakan DKI Jakarta yang awalnya sempat menduduki peringkat ke-2 kasus kesembuhan tertinggi, pada pekan ini menjadi provinsi dengan penambahan kesembuhan yang paling sedikit yaitu peringkat ke-34.

"DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami penurunan kasus kesembuhan," kata Wiku.

Sedangkan perkembangan kasus sembuh di Jawa Barat awalnya sempat berada di peringkat ke-4 pada pekan lalu, tetapi turun menjadi peringkat ke-27 pada pekan ini. Selain itu Banten pada pekan ini di peringkat ke-31 kasus kesembuhan, padahal pekan lalu sempat berada di peringkat 5 besar peningkatan kasus tertinggi.

"Namun kami apresiasi pada Jawa Tengah dan Bali yang berhasil mencatatkan perubahan signifikan kasus sembuh. Jawa Tengah sempat berada di peringkat terakhir pada tanggal 25 Oktober namun meningkat drastis dengan penambahan kesembuhan tertinggi pada pekan ini," kata Wiku.

Sedangkan Bali sempat berada di peringkat 30 daerah yang melaporkan kesembuhan tertinggi pada pekan lalu. Namun naik menjadi peringkat ke-9 pada pekan ini daerah dengan penambahan kesembuhan tertinggi.

Sementara itu perkembangan kasus meninggal di Pulau Jawa juga mengalami perubahan yang kurang baik, khususnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali. Ia mengatakan daerah tersebut mengalami peningkatan kasus meninggal menjadi 5 besar peningkatan tertinggi.

Adapun di Jawa Tengah pada pekan lalu berada di peringkat 30, namun di pekan ini naik drastis dengan penambahan kasus meninggal terbanyak. Sementara di Jawa Timur juga terjadi perubahan signifikan ke arah yang kurang baik dari sebelumnya di peringkat ke-38 menjadi peringkat ke-4 kenaikan kematian tertinggi.

Selain itu, Bali juga mengalami perubahan drastis, pada 1 November berada pada peringkat ke-32 kasus kematian, tetapi pada pekan ini (8 November) menjadi peringkat ke-5 kenaikan kasus meninggal tertinggi.

"Namun saya juga mengapresiasi Jawa Barat yang mencatat penurunan kasus meninggal yang cukup signifikan. Jawa Barat meskipun terdapat perkembangan yang kurang baik pada kasus positif dan kasus sembuh, pada kasus meninggal mengalami penurunan signifikan," ungkapnya.

Ia mengungkap, pada tanggal 25 Oktober Jawa Barat berada di peringkat pertama penambahan kasus meninggal tertinggi, namun berhasil menekan ke angka kematian sehingga berada di peringkat 23 pada pekan ini. Sementara itu Wiku mengapresiasi Ibu Kota yang dapat menekan angka kematian sehingga selalu berada di posisi terendah daerah yang melaporkan kasus kematian.

"Perlu diapresiasi DKI Jakarta mampu menekan angka kematian sehingga selalu menjadi provinsi dengan penambahan angka kematian paling rendah dan kedua terendah dibandingkan provinsi lainnya dibandingkan kasus terakhir," ujarnya.

(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads