Petuah Pimpinan KPK agar Calon Kepala Daerah Tak Bergaya Hidup Mewah

Round-up

Petuah Pimpinan KPK agar Calon Kepala Daerah Tak Bergaya Hidup Mewah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 05:17 WIB
Komisi III DPR hari ini memulai uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon pimpinan KPK. Salah satu yang diuji adalah Nurul Ghufron.
Nurul Ghufron (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberi petuah kepada para peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 untuk tak pamer harta dan bersikap bak pelayan rakyat. Ghufron memperingatkan korupsi hanya akan menyusahkan diri sendiri serta keluarga.

"Risikonya adalah bukan hanya diri Anda, Pak, bukan risiko koruptor maksudnya, tapi juga keluarga dan anak-anaknya," kata Ghufron dalam webinar pembekalan pilkada yang disiarkan kanal YouTube KPK, Kamis (12/11/2020).

Ghufron ingin para calon ketika sudah keluar sebagai pemenang Pilkada benar-benar amanah saat menjabat. Bila tak ada korupsi, sambung Ghufron, akan membuat KPK senang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, mari, KPK senang Anda semua terpilih jadi pemimpin-pemimpin daerah kemudian amanah, KPK santai, KPK bahagia, KPK tidak senang kalau kemudian banyak tangkapan," ucap Ghufron.

Ghufron lantas menyinggung upaya para kepala daerah dalam memenangkan pilkada hingga menghabiskan dana besar. "Kalau sudah mikir-nya mikir modal, ini bukan pejabat publik, ini pedagang. Kalau pedagang, jangan duduk sebagai pejabat publik. Kalau pejabat publik, jangan duduk sebagai pedagang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Simak selengkapnya di halaman berikutnya>>>

Ghufron menyarankan para kandidat kepala daerah yang masih gemar menunjukkan gaya hidup mewah. Mereka disarankan Ghufron meniti karier sebagai selebriti dan pengusaha.

"Kalau masih bersenang-senang, bermewah-mewahan, ya sudah jadi selebriti, jadi pengusaha, nggak masalah. LHKPN dan lain-lain ini karena Anda pejabat. Kalau Anda bukan pejabat, nggak perlu ber-LHKPN-an, Anda mendapat sumbangan, dapat macam-macam nggak ada masalah, nggak perlu dilaporkan gratifikasi, dianggap suap," jelas Ghufron.

Ghufron sendiri diketahui mengontrak rumah meski menjabat sebagai pimpinan KPK. Ghufron membuka kehidupan pribadinya saat menanggapi kritikan berbagai pihak soal anggaran mobil dinas pimpinan KPK.

"Saya berterima kasih atas perhatian ICW, sebagai subjek yang dinilai saya mempersilakan publik untuk menilainya, saya tidak akan menerima pun tidak akan menolak. Silakan saja ke rumah saya, untuk melihat rumah kontrakan saya, lihat makanan saya, lihat kendaraan, pakaian dan semua yang ada. Setelah itu saya akan menerima apapun penilaiannya," imbuh Ghufron beberapa waktu lalu.

Halaman 2 dari 2
(aud/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads