Manajer Ungkap Dugaan Pelecehan ke Anggota JKT48 Terjadi 2-3 Pekan Lalu

Manajer Ungkap Dugaan Pelecehan ke Anggota JKT48 Terjadi 2-3 Pekan Lalu

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 20:09 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi. (Foto: Istock)
Jakarta -

Manajer JKT48, Tata, menjelaskan soal kasus dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dialami salah satu anggota JKT48 berinisial A. Tata menyebut peristiwa itu terjadi sekitar dua atau tiga minggu yang lalu.

"Kurang-lebih dua mingguan yang lalu, cuma kan kita nggak semata-mata kita langsung ambil tindakan. Pasti kita telusuri dulu bagaimana, ternyata memang kasusnya sudah ada, cukup meresahkan. (Laporan) tanggalnya aku nggak... tapi kurang-lebih kejadiannya semua itu 2 atau 3 minggu yang lalu," ucap Tata kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).

Laporan A atas kasus dugaan pelecehan seksual secara verbal ini sudah masuk ke Polda Metro Jaya. Laporan itu terdaftar dengan nomor polisi Nomor: LP/6598/XI/YAN.25/2020/SPKTPMJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tata mengatakan laporan tersebut hal yang lumrah jika seorang wanita merasa dilecehkan. A, disebutkan Tata, mengalami pelecehan secara verbal.

"Pelaporan itu lumrah kepada wanita yang merasa dilecehkan yang sudah berlebihan, maka kalau kita merasa risi, kita ambil tindakan sebagai manajemen," katanya.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini Tata belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait kasus yang dialami A. Tata menerangkan kondisi A saat ini baik-baik saja.

Dia mengatakan, jika ada pernyataan lebih lanjut, akan disampaikan melalui akun medsos A.

"Aku ceritain nanti kalau ada pernyataan lanjutnya. Kita ungkap dari socmed (media sosial)-nya A. Untuk saat ini kita cuma bisa sebarin, oh iya kalau salah satu anak kita mengalami pelecehan seksual. That's why kita sebagai manajemen menindaklanjuti itu dengan melaporkan," tuturnya.

(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads