Manajer JKT48, Tata, menjelaskan soal kasus dugaan pelecehan seksual secara verbal yang dialami salah satu anggota JKT48 berinisial A. Tata menyebut peristiwa itu terjadi sekitar dua atau tiga minggu yang lalu.
"Kurang-lebih dua mingguan yang lalu, cuma kan kita nggak semata-mata kita langsung ambil tindakan. Pasti kita telusuri dulu bagaimana, ternyata memang kasusnya sudah ada, cukup meresahkan. (Laporan) tanggalnya aku nggak... tapi kurang-lebih kejadiannya semua itu 2 atau 3 minggu yang lalu," ucap Tata kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Laporan A atas kasus dugaan pelecehan seksual secara verbal ini sudah masuk ke Polda Metro Jaya. Laporan itu terdaftar dengan nomor polisi Nomor: LP/6598/XI/YAN.25/2020/SPKTPMJ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata mengatakan laporan tersebut hal yang lumrah jika seorang wanita merasa dilecehkan. A, disebutkan Tata, mengalami pelecehan secara verbal.
"Pelaporan itu lumrah kepada wanita yang merasa dilecehkan yang sudah berlebihan, maka kalau kita merasa risi, kita ambil tindakan sebagai manajemen," katanya.
Sejauh ini Tata belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait kasus yang dialami A. Tata menerangkan kondisi A saat ini baik-baik saja.
Dia mengatakan, jika ada pernyataan lebih lanjut, akan disampaikan melalui akun medsos A.
"Aku ceritain nanti kalau ada pernyataan lanjutnya. Kita ungkap dari socmed (media sosial)-nya A. Untuk saat ini kita cuma bisa sebarin, oh iya kalau salah satu anak kita mengalami pelecehan seksual. That's why kita sebagai manajemen menindaklanjuti itu dengan melaporkan," tuturnya.
(idn/dhn)