.webp)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Habib Rizieq Syihab kemarin di Petamburan, Jakarta Pusat. Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, M Taufik, meminta pertemuan tersebut tidak dipersoalkan.
"Itu kan pertemuan biasa, Rizieq sebagai negara, Anies sebagai gubernur. Saya kira pertemuan itu biasa, jangan dipersoalkan," ujar Taufik kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengatakan pertemuan Anies dan Rizieq sudah menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, orang-orang yang hadir dalam lokasi tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika ketemu kan ada protokol kesehatannya, saya lihat pakai masker, anda juga kalau ketemu teman di kantor pakai masker, kenapa jadi ribet gitu ya, kan pakai masker. Itu sudah dijaga lah," katanya.
Lantas, apa isi pembicaraan antara Anies dan Rizieq dalam pertemuan itu?
detikcom mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Anies saat dia mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2020). Namun, saat ditanya awak media, Anies enggan menjawabnya.
"Udah cukup itu dulu," kata Anies kepada wartawan di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/11).
Awak media kembali mengejar Anies saat menuju mobil untuk menanyakan isi pertemuannya bersama Habib Rizieq. Namun Anies tak menjawab dan hanya tersenyum. Tak lama setelah itu, Anies pun masuk ke mobil dan meninggalkan lokasi.
Soal pertemuan Anies dan Habib Rizieq selengkapnya ada di halaman berikutnya.>>>
Anies telah bertemu dengan Rizieq pada Selasa (10/11) selepas waktu isya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Momen pertemuan itu diunggah oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain di akun Instagram-nya. Di foto itu tampak Anies memakai jas hitam duduk bersama Habib Rizieq dan Tengku Zulkarnain.
Ada juga menantu Habib Rizieq, Hanif Al-Athos, mendampingi. Mereka tampak memakai masker.
"Kami ketemuan setelah isya, kan banyak orang tadi (siang). Kalau subuh juga kan mungkin terlalu banyak orang. Mana mungkin subuh aja kan belum sampai," kata Tengku, seperti dilansir Antara, Rabu (11/11).
