Hancur Hati Pemilik Anjing Golden Retriever Diracun hingga Mati Lalu Dicuri

Hancur Hati Pemilik Anjing Golden Retriever Diracun hingga Mati Lalu Dicuri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 10:20 WIB
Komunitas pecinta anjing Jakarta. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi anjing (dikhy sasra/detikcom)
Medan -

Video menunjukkan dua orang melempar sesuatu diduga racun lalu mengangkat dan membawa pergi seekor anjing di Medan viral. Peristiwa ini membuat hancur hati pemilik anjing berjenis Golden Retriever itu.

Dalam video viral berdurasi 52 detik itu terlihat ada dua orang berboncengan di motor berhenti di depan salah satu rumah. Salah satu pria kemudian terlihat turun dan melempar sesuatu ke halaman rumah.

Kedua pria itu terlihat menunggu di depan pagar rumah. Salah satu pria kemudian nampak memanjat pagar dan masuk ke halaman rumah itu. Masih dalam video itu, salah satu pria yang masuk ke rumah tampak mengangkat seekor anjing yang sudah tidak bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjing itu terlihat sempat terjatuh saat diangkat untuk melewati pagar. Setelah lewat dari pagar, anjing itu dibawa kedua orang tersebut menggunakan motor. Peristiwa itu disebut terjadi di Jalan Bunga Sedap Malam IX, Medan, Sabtu (7/11) dini hari.

detikcom mendatangi lokasi yang dimaksud. Pemilik anjing kemudian bercerita soal peristiwa memilukan itu. Dia mengawali cerita dengan menjelaskan anjing tersebut berjenis golden retriever.

ADVERTISEMENT

"Itu kan anjing golden, anjing golden kan tidak menggonggong, anjing rumahan gitu kan. Terus tiap pagi dia kan minta supaya dilepas ikatannya, ini pada tanggal 7 (November 2020) pagi, sekitar jam 6.00 WIB keluar kami ternyata anjing yang satu sudah dilihat sudah mati, yang jantan masih terikat di ikatan," ucap Tarigan.

Menurutnya, anjing yang hilang miliknya adalah anjing betina. Mereka kemudian memeriksa area sekitar halaman rumah.

"Dua-duanya Golden. Yang satu jantan, satunya betina. Yang dilihat udah mati yang jantan, terus diperiksa satu lagi rupanya satu lagi nggak nampak lagi, yang betina," ucapnya.

Tarigan menyebut ada ikan lele yang diikat dengan karet ditemukan di dekat tiang rumah mereka. Dia menduga ada racun di ikan lele tersebut.

"Jadi, setelah tahu mati, ternyata saat diperiksa, di dekat di tiang rumah ada ikan lele yang diikat pakai karet ikat, di dalamnya (diduga) ada racun. Dan setelah mati, kami lihat itu, kami periksa CCTV, ternyata sekitar jam 02.00 WIB lebih sedikit, di situlah kejadiannya itu," ucapnya.

Dia mengatakan dalam rekaman CCTV terlihat ada orang melemparkan makanan ke dalam teras mereka. Menurutnya, anjing yang diambil cuma satu karena seekor lagi diikat dengan rantai.

"Diambil yang betina, yang terlepas tadi rantainya, itulah yang dibawa lompat pagar dan karena berat ada mungkin sekitaran 20 kg, nggak terbawanya itulah makanya diseret," ujar Tarigan.

Lihat juga video 'Jerinx Geram Dituntut 3 Tahun Penjara: Siapa yang Pesan?':

[Gambas:Video 20detik]



Sebenarnya, untuk apa anjing itu diracun hingga mati lalu dicuri? Baca di halaman selanjutnya.

Tarigan menduga anjing tersebut dicuri untuk dijual dagingnya. Menurutnya, pencurian anjing sering terjadi di sekitar rumahnya.

"Biasanya orang itu kan kalau yang begitu langsung biasanya kata orang-orang itu kalau modusnya memang diracun, begitu mati langsung dibawa dan itu biasanya isinya dibuang supaya bisa langsung terjual," ucap Tarigan.

Anak Tarigan, Petra, mengatakan anjing tersebut telah mereka pelihara sekitar 8 tahun. Menurutnya, anjing tersebut dibeli seharga Rp 3 juta saat masih kecil.

"Golden harganya Rp 3 juta ke Rp 4 juta, yang masih kecil ya. Kalau besar kurang tahu saya. Karena nggak pernah beli anjing besar," kata Petra.

Petra mengaku sedih ketika tahu anjingnya mati diracun. Apalagi, katanya, anjing tersebut tampak diseret oleh pelaku pencurian.

"Karena dari kecillah kami sayang kali. Kalau tadi sekedar diracuni, mati ya sudah, ini sampai di seret-seret," ucap Petra.

Halaman 2 dari 2
(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads