Pilu Bocah Tertembak Paman Bandar Sabu

Round-Up

Pilu Bocah Tertembak Paman Bandar Sabu

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 07:45 WIB
seorang pria menembak
Ilustrasi penembakan (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Malang nian nasib bocah P (5). Bocah ini tertembak peluru nyasar dari pamannya yang bandar sabu, Andi, saat melawan polisi ketika hendak ditangkap.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya, mengungkapkan peristiwa tragis itu terjadi saat polisi menggerebek Andi di rumahnya di Desa Tanjung Agung Utara, Lais, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Sabtu (7/11/2020).

Andi saat itu bersembunyi di dalam kamar. Dia lalu keluar kamar sambil memegang senjata api rakitan sebelah kanan dan memegang golok di tangan kiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi disebut menembakkan pistol rakitannya sebanyak empat kali ke arah polisi. Namun, peluru Andi nyasar dan mengenai bocah P keponakannya sendiri.

Bocah P Tertembak di Dada Tembus Punggung, Kondisi Stabil

ADVERTISEMENT

Peluru disebut mengenai dada kanan dan tembus ke punggung bocah P.

"Kondisinya, anak tersebut sedang dirawat di RSUD Palembang. Peluru tersangka mengenai dada kanan dan tembus ke punggung," kata Wakapolres Musi, Kompol Irwan Andeta, saat dimintai konfirmasi, Senin (9/11/2020).

Dia mengatakan kondisi bocah tersebut stabil. P masih dalam perawatan dokter.

Penjelasan selanjutnya soal penambakan itu ada di halaman berikutnya

Bocah P Keponakan Bandar Sabu Andi

Bocah P yang tertembak masih punya hubungan keluarga dengan Andi. P merupakan keponakan Andi.
"Anak tersebut keponakan tersangka," kata Wakapolres Musi Banyuasin, Kompol Irwan Andeta, saat dimintai konfirmasi, Senin (9/11/2020).

Saat ini P masih dirawat di rumah sakit karena peluru mengenai dada kanan hingga tembus ke punggung.

"Anak dari adik perempuan tersangka," ucap Irwan.Dia mengatakan P merupakan anak dari adik perempuan Andi.

Kronologi Penggerebekan Andi hingga Tertembaknya Bocah P

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Tanjung Agung Utara, Lais, Musi Banyuasin, sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (7/11/2020). Saat itu, polisi sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap Andi yang diduga merupakan bandar sabu.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya, mengatakan Andi sedang bersembunyi di kamar saat polisi datang. Tiba-tiba, Andi keluar dari kamar sambil memegang pistol dan golok.

"Tak lama kemudian, tersangka Andi bin Sukri keluar dari dalam kamar sambil memegang senjata api rakitan sebelah kanan dan memegang golok di tangan kiri," ujar Erlin.

Dia mengatakan Andi menembakkan pistolnya sebanyak empat kali ke arah polisi. Namun, peluru nyasar dan mengenai bocah berusia 5 tahun, P, yang berada tak jauh dari lokasi.

"Berhubung tindakan dari tersangka Andi bin Sukri membahayakan petugas dan masyarakat maka petugas Kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka," kata Erlin.

Akhirnya Andi berhasil ditangkap. Bagaimana kondisi Andi saat ditangkap? Simak di halaman berikutnya.

Akhir Perlawanan Andi

Polisi menembak Andi di bagian kepala karena pelaku terus melawan.

Setelah itu, polisi membawa Andi dan P ke rumah sakit. Andi dinyatakan tewas.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Erlin Tangjaya, mengungkapkan Andi pernah dua kali lolos dari penggerebekan polisi. Andi juga disebut merasa kebal karena memiliki beragam jimat.

"Merasa kebal dengan berbagai jimat mulai dari bulu harimau, rantai babi, dan taring babi serta benda-benda lain ada pada korban," ucap Erlin.

Halaman 2 dari 3
(aan/ibh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads