Peluk Istri Orang saat Beli Jam Berujung Pelajar Tewas Ditikam

Round-Up

Peluk Istri Orang saat Beli Jam Berujung Pelajar Tewas Ditikam

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 10 Nov 2020 06:47 WIB
Penemuan mayat di Gowa, Sulsel.
Misteri kematian Alimuddin (17) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terungkap. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Misteri kematian Alimuddin (17) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terungkap. Pelajar ini diduga tewas ditusuk F (16) gegara memeluk istrinya AA (15) saat membeli jam tangan.

Peristiwa ini berawal saat jasad Alimddin ditemukan di area inspeksi kanal pengairan Dusun Kampung Beru, Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulsel pada Minggu (8/11/2020) sekira pukul 06.40 Wita.

Kondisi mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Personel dari Polsek Bajeng dipimpin oleh Kapolsek IPTU Sunardi kemudian berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Gowa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayat pemuda itu kemudian dievakuasi ke Puskesmas untuk selanjutnya dikirim ke rumah sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi.

Barang bukti yang ditemukan saat olah TKP di antaranya 1 buah HP warna biru hitam, 1 unit sepeda motor matic, sepasang sandal jepit, sebilah badik yang terselip di pinggang korban, serta kunci sepeda motor.

ADVERTISEMENT

"Berpesan agar menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian karena Polres Gowa akan bekerja secara profesional," kata Kapolres Gowa AKBP, Budi Susanto.

7 Orang Diamankan, Ada Pasutri ABG

Usut punya usut, polisi lalu mengamankan 7 orang terkait tewasnya Alimuddin.

"Kita mengamankan 6 laki-laki dan seorang perempuan terkait kasus kematian pelajar yang kena tikam di (Kecamatan) Bajeng (Kabupaten Gowa) itu," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).

Mereka yang ditangkap di antaranya adalah F (16) dan istrinya AA (15). Sedangkan 5 orang lainnya adalah rekan-rekan F atas dengan inisial I (18), S (15), M (19), I (18) dan R (16).

Tonton video 'Pemuda di Gowa Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk di Perut':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya simak di halaman berikutnya.

Alimuddin Dibunuh Gegara Peluk Istri Orang

Penyebab Alimuddin dibunuh oleh F (16) akhirnya terungkap.

Ternyata, Alimuddin sempat mengajak istri orang, wanita inisial AA (15) untuk transaksi jual beli cash on delivery (COD).
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengungkapkan, pada Minggu (8/11) sekitar pukul 00.30 Wita lalu, Alimuddin memesan jam tangan kepada wanita inisial AA (15). Namun Alimuddin meminta AA tidak mengajak suaminya F (16) saat COD di suatu tempat.

"Korban bilang 'sendiri saja jangan ajak suamimu'," tutur AKP Jufri.

Tepat sekitar pukul 01.30 Wita, perempuan AA bergegas ke lokasi COD di Jl Tangkia, Kecamatan Bajeng, Gowa. Namun suami dari AA, yakni F kemudian menginterogasi istrinya.

Selanjutnya, F memeriksa percakapan istrinya dengan korban. Dia juga membalas pesan korban bahwa Aulia segera ke lokasi COD yang dimaksud. Simak selanjutnya.

Kemudian F memanggil rekan-rekannya untuk kemudian mengintai pertemuan korban dengan istrinya. Saat itulah Farid melihat korban diduga melakukan pelecehan seksual kepada Aulia.

"(Saat datang) Korban langsung duduk di belakang perempuan AA kemudian memeluk perempuan AA. Kemudian lelaki F (suami AA) keluar dari persembunyiannya dan menikam korban dari depan sebanyak satu kali tusukan," terang AKP Jufri.

F Niat Bunuh Alimuddin Saat Istrinya Diajak COD

F (16) diduga sebagai pelaku pembunuhan Alimuddin. F telah merencanakan pembunuhan Alimuddin.

Niat F untuk membunuh itu muncul saat mengetahui istrinya AA (15) diajak transaksi jual beli cash on delivery (COD) oleh Alimuddin.
"Pelaku F merencanakan pembunuhan tersebut bersama teman-temannya karena telah mengganggu istrinya dan tidak terima istrinya dipeluk," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).

F disebut polisi bertindak sebagai pelaku utama usai menikam perut korban sebanyak 1 kali tusukan. Tusukan itu pula lah yang membuat korban tewas.

"Hasil visum korban nampak robek pada bagian perut sekitar 4,5 cm," sebut AKP Jufri.

Kronologi lengkap peristiwa Alimuddin tewas ditikam saat jual-beli jam tangan ada di halaman berikutnya.

Begini Kronologi Penusukan Alimuddin

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengungkapkan detik-detik penusukan Alimuddin.

Jufri mengatakan Alimuddin mengajak AA untuk COD jam tangan pada Minggu (8/11) sekitar pukul 00.30 Wita. Namun, Alimuddin meminta AA untuk tidak mengajak suaminya.

"Korban bilang; 'sendiri saja jangan ajak suamimu, jangan takut saya tidak apa apai kamu'," ujar AKP Jufri menirukan percakapan korban Alimuddin kepada AA dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (9/11/2020).

Korban dan AA kemudian sepakat untuk bertemu di Jalan Tangkia, Gowa pada pukul 01.30 Wita. Namun kesepakatan antara Alimuddin dan AA membuat curiga suami AA, yakni remaja inisial F.

"Setelah itu F (pelaku) bertanyak ke AA (istrinya); 'orang mana yang mau pesan jam tangan dan kenapa dia ajak kamu pesan di Jalan Tangkia tengah malam begini?'," ungkap AKP Jufri.

F kemudian menyepakati istrinya AA bertemu korban Alimuddin, namun F ikut memantau pertemuan itu dari persembunyian dan merencanakan pembunuhan. Simak bagaimana F menhabisi nyawa Alimuddin selanjutnya.

Menurut Jufri, F langsung membalas pesan ajakan bertemu korban di HP AA. F dan AA kemudian menuju lokasi COD yang telah disepakati bersama korban Alimuddin. Namun F juga turut mengajak rekannya.

Di lokasi kejadian, AA menunggu korban datang seorang diri, sementara F dan rekan-rekannya bersembunyi sembari mengawasi pertemuan AA dan korban.

"Tidak lama kemudian korban datang menghampiri AA (di lokasi kejadian Jalan Tangkia) dan menanyakan mana jamnya. Lalu AA memperlihatkan jam yang ingin dibeli oleh korban, kemudian AA meminta uangnya dulu namun korban bilang gampang itu uangnya," jelas Jufri.

"Setelah itu korban langsung duduk di belakang AA kemudian korban langsung memeluk AA. Kemudian F keluar dari persembunyiannya dan menikam korban dari depan sebanyak satu kali tusukan," lanjutnya.

Korban yang tengah terluka dan jatuh tersungkur kemudian langsung ditinggal F dan AA beserta rekan-rekannya. Jenazah korban ditemukan keesokan harinya.

Halaman 2 dari 3
(aan/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads