Pelajar Peluk Istri ABG Saat COD Sempat Lari Cari Pertolongan Usai Ditikam

Pelajar Peluk Istri ABG Saat COD Sempat Lari Cari Pertolongan Usai Ditikam

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 15:50 WIB
Penemuan mayat di Gowa, Sulsel.
Alimuddin saat ditemukan tewas. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Alimuddin (17) sempat mencari pertolongan warga setelah ditikam oleh F (16), ABG yang kesal karena istrinya, AA (15), diganggu oleh korban. Namun upaya Alimuddin gagal dan ia ditemukan tewas di inspeksi kanal pengairan Dusun Kampung Beru, Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan.

"Memang setelah ditusuk, korban masih sempat mengamankan diri, dia mau minta pertolongan," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (9/11/2020).

AKP Jufri membeberkan, upaya korban yang gagal tersebut lebih disebabkan oleh aksi pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Minggu (9/11) alias saat itu para warga sudah tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi karena tidak ada orang akhirnya dia nggak kuat lagi dia jatuh di tempat yang ditemukan dia. Paginya baru ditemukan sama warga kan," terang AKP Jufri.

Dia juga menegaskan, para pelaku tidak membuang korban ke area kanal tempat korban ditemukan dengan alasan mereka langsung melarikan diri setelah F menikam korban.

ADVERTISEMENT

"Ndak ada itu (korban dibuang setelah ditikam), langsung lari soalnya," tutur AKP Jufri.

Simak penjelasan peristiwa seorang pelajar tewas ditikam karena ganggu istri orang di halaman berikutnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa bermula sekitar pukul 00.30 Wita, Minggu (8/11), saat korban memesan jam tangan kepada istri F dengan sistem cash on delivery (COD) di Jl Tangkia, Kecamatan Bajeng, Gowa. Pada saat meminta COD, korban disebut berjanji tidak akan melakukan hal-hal buruk sehingga dia meminta istri F, yakni A untuk datang sendiri ke lokasi COD.

Karena curiga, F kemudian menginterogasi istrinya. Setelah memeriksa percakapan AA dengan korban, F kemudian mengirim pesan lewat ponsel AA yang isinya meminta COD dilakukan.

Namun, sebelum AA benar-benar pergi ke lokasi COD, F lebih dulu meminta lima orang rekannya, inisial I (18), S (15), M (19), I (18), dan R (16) datang. Pada saat ini, F disebut sudah merencanakan pembunuhan karena memanggil rekan-rekannya dan juga telah menyiapkan senjata tajam badik.

Lalu sekitar pukul 01.30 Wita, bergegaslah AA ke lokasi COD di Jl Tangkia. Sementara F dan para rekannya itu mengikuti dan mengintai AA dari titik yang telah direncanakan.

Sementara itu, korban yang tidak mengetahui dirinya diintai langsung memeluk istri F dari belakang saat COD berlangsung. Melihat AA atau istrinya dipeluk, F kemudian bergegas keluar dari tempat persembunyiannya dan menikam perut korban dengan 1 kali tusukan.

"Pelaku F merencanakan pembunuhan tersebut bersama teman-temannya karena telah mengganggu istrinya dan tidak terima istrinya dipeluk," pungkas AKP Jufri.

Halaman 2 dari 2
(ibh/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads