Pemprov DKI berencana menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua sebagai tempat pengungsian banjir. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana tersebut merupakan opsi terakhir.
"Nanti itu kita lihat, kita cek dari BPBD itu kan pilihan terakhir," ujar Riza kepada wartawan, Senin (9/11/2020).
Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan terlebih dahulu yang ada di sekitar lokasi banjir. Menurutnya, para pengungsi juga rata-rata enggan menempati lokasi pengungsian yang jauh dari rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang biasa digunakan kan tentu di lingkungan banjir bukan di hotel di tengah kota, jadi menggunakan tempat-tempat sekitar perumahan, mereka juga kan rata-rata mengungsi tidak mau jauh-jauh dari lingkungannnya dari rumahnya, gitu loh," ucapnya.
Menurutnya, penggunaan hotel sebagai lokasi pengungsian banjir belum pasti. Pihaknya juga masuk melakukan pendataan.
"Belum, belum sejauh itu ya. Masih ada tempat-tempat yang biasa digunakan seperti balai pertemuan balai rakyat, GOR dan sebagainya," kata Riza.
Sebelumnya, Kepala Seksi Darurat dan Penanganan Pengungsi BPBD DKI Jakarta, Wardoyo, mengatakan rencana tersebut merupakan program BNPB.
"Secara detail itu program BNPB, jadi yang menawarkan memang BNPB, jadi lokasi-lokasi yang memang biasa jadi pengungsian, karena kita ketahui bahwa pengungsi belum tentu mau 500 meter (mengungsi) dari rumahnya itu belum tentu mau, apalagi 1 kilo (km), ini yang terjadi selama ini, memang sedang pendataan," ujar Wardoyo saat dihubungi, Minggu (8/11).
Tonton video 'Antisipasi Pemerintah Atasi Bencana Hidrometeorologi di Masa Pandemi Corona':
Wardoyo mengatakan Pemprov DKI Jakarta saat ini masih fokus pada titik-titik pengungsian yang ditentukan oleh masing-masing kelurahan. Hotel akan menjadi opsi berikutnya ketika tempat pengungsian yang ditunjuk oleh kelurahan sudah tidak bisa menampung warga.
"Kalau saat ini kami lebih fokus kepada titik-titik yang ditunjuk oleh kelurahan, itu lebih fokus ke situ. Untuk hotel itu jika memang terjadi hal yang sudah disiapkan pemda tidak tertampung, hotel bukan pilihan pertama. Sama seperti yang sekarang yang untuk COVID ini hotel juga kan ada, tapi bukan pilihan pertama, pertama adalah Wisma Atlet. Kira-kira seperti itu lah," katanya.
Menurutnya, fokus Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan GPR sebagai lokasi pengungsian banjir. Selain itu, sekolah juga akan digunakan sebagai pilihan lokasi pengungsian.
"Itu ditunjuk masing-masing wilayah kelurahan yang tahu persis, karena kan kita berbasis pada pemerintahan paling ujung, jadi detailnya di kelurahan-kelurahan itu, jadi di mana titik pengungsian, saat ini kan sekolah-sekolah tidak digunakan, jika memungkinkan di situlah nanti ditampung, termasuk GOR-GOR," kata Wardoyo.