.webp)
Dia mengatakan langkah serupa akan diterapkan di Lapas Kelas II Pekanbaru. Dia meminta pihak keluarga napi tidak khawatir terkait penanganan kasus Corona di Lapas.
"Kami sampaikan kepada masyarakat, terutama keluarga dari warga binaan, bahwa semua narapidana yang berada dalam lapas sudah kami lakukan swab untuk mengetahui memastikan berapa yang terkonfirmasi, berapa yang tidak. Dengan data tersebut, kami bisa menanganinya dengan baik. Kami mohon kepada masyarakat, tidak usah mencemaskan hal ini, tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, karena kami juga dipantau langsung oleh Gubernur Riau dan Dinas Kesehatan," kata Ibnu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenkum HAM Riau awalnya mengkonfirmasi ada 16 orang napi terinfeksi virus Corona. Dari 16 orang itu, salah satunya sempat dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal dunia dengan hasil swab positif Corona.
"Benar ada narapidana yang terpapar COVID-19. Jumlahnya ada 16 orang, satu orang di antaranya kini dirawat di rumah sakit," kata Ibnu, Jumat (30/10).
Selain warga binaan, ada petugas lapas yang terpapar Corona. Setidaknya, kata Ibnu, ada empat petugas di lapas yang dinyatakan positif COVID-19. Setelah itu, petugas melakukan tes swab massal. Hasilnya, 207 orang narapidana dinyatakan positif Corona.
"Penghuni lapas sebanyak 1.502 orang, padahal kapasitasnya hanya untuk 771 orang dengan jumlah pegawai 109," ucap Ibnu.
(cha/jbr)
