.webp)
Menurut Agus Maftuh, bukan Indonesia yang mencekal Habib Rizieq untuk pulang.
"Lembaga superbody Saudi tersebut dikenal dengan nama 'Al-Mabahis al-Ammah' atau General Investigation Directorate (GID) di bawah koordinasi Presidency of State Security (PSS) atau 'Riasah Amn Ad-Daulah'. Kami pastikan KBRI Riyadh dan KBSA di Jakarta tidak akan pernah ada dokumen permintaan pencekalan tersebut. Hentikan fitnah ini," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi pula, urusan overstay juga bukan hanya MRS di Saudi ini, ada puluhan ribu kawan-kawan WNI bisa menyelesaikan sendiri dengan syarat paspor masih valid dan tidak perlu lewat pengaduan ke KBRI.
Sejak saya bertugas sebagai pelayan WNI di Arab Saudi, semua keluarga besar KBRI Riyadh sudah mewakafkan diri untuk menjadi pelayan terbaik bagi saudara-saudara para ekspatriat Indonesia di Arab Saudi. Yang ada dalam pikiran kami adalah kemaslahatan WNI," imbuhnya.
Soal Habib Rizieq yang segera pulang, Agus Maftuh mengucapkan selamat. Menurutnya, kumpul dengan santri adalah kebahagiaan tak terkira.
"Saya ucapkan 'sugeng kundur' selamat kembali ke tanah air Indonesia untuk 'resilaturahmi' (merajut kembali tali silaturahmi) dan bukan untuk 'revolusi' atau 'tsaurah'. Selamat berkumpul kembali dengan para santri, karena kumpul dengan para santri adalah kebahagiaan yang luar biasa," jelas Agus.
(gbr/fjp)
