Waduk-waduk di Jakarta Dikeruk
Anies juga mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pengerukan waduk-waduk di Ibu Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi benar, kita melakukan pengerukan waduk-waduk di Jakarta. Ekskavatornya bukan hanya milik DKI, tapi kita mendapatkan, mengerahkan dari berbagai unsur, baik swasta maupun BUMN-BUMD, untuk menyuplai alat-alat," kata Anies di lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
Anies menyebut pengerukan waduk di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dalam proses. Harapannya, air yang datang dari hulu bisa ditampung terlebih dahulu di waduk-waduk tersebut.
"Jadi waduk di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, sudah dalam proses pengerukan terus-menerus. Jadi harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini kemudian dialirkan secara bertahap," ungkap Anies.
Anies juga menyebut tengah membangun waduk baru di daerah dengan kontur tanah cekung. Waduk-waduk baru ini dibangun di lahan-lahan yang semula kosong.
Kucurkan Dana Rp 1 Triliun Atasi Banjir
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana lebih dari Rp 1 triliun untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan memprioritaskan pelebaran penampungan air terlebih dahulu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan dana PEN yang akan digunakan untuk penanggulangan banjir tahun ini sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Namun dia tidak mengetahui secara rinci nilai nominalnya.
"Kalau nggak salah di atas satu (Rp 1 triliun)," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).
Riza mengatakan dana tersebut untuk pengerukan sampah, program drainase, serta revitalisasi pompa air. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan.
(aan/idn)