Banjir Surut dalam Hitungan Jam Jadi Target Baru Anies Baswedan

Round-Up

Banjir Surut dalam Hitungan Jam Jadi Target Baru Anies Baswedan

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 20:31 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Bencana banjir menghantuì warga pada musim hujan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang ancang-ancang mengatasi genangan air di Ibu Kota saat hujan deras turun dalam hitungan jam.

Pemprov DKI Jakarta menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di lapangan Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 4 November 2020.

Anies memimpin langsung apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, yang dimulai pukul 07.15 WIB. Turut hadir Kepala BNPB, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Pertama TNI Nazali Lempo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, dan Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini diikuti ratusan personel dari berbagai instansi, yakni BPBD DKI, PMI, SAR DKI, kepolisian, TNI, hingga Satpol PP DKI.

Ini Tiga Kunci Penanganan Musim Hujan

ADVERTISEMENT

Dalam apel kesiapsiagaan itu, Anies menyebut ada tiga kata kunci dalam penanganan musim hujan di Ibu Kota. Ketiga kunci itu adalah siaga, tanggap, dan galang.

"Pagi ini, kita laksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Kita kirimkan pesan ke diri sendiri bahwa pada musim hujan ini kita punya tingkat kewaspadaan yang tinggi. Ada tiga kata kunci, yaitu siaga, tanggap, galang," kata Anies.

Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada unsur tiga pilar. Kepala BNPB Doni Monardo memberikan bantuan 13 unit perahu karet kepada Anies Baswedan.

Genangan Air Surut dalam 6 Jam-Tak Ada Korban

Anies menyebut indikator suksesnya penanganan banjir antara lain tidak adanya korban. Anies pun menargetkan, ketika hujan deras turun, genangan dapat surut dalam waktu 6 jam.

"Bila hujan di atas 100 mm seperti awal tahun lalu terjadi hujan 377 mm, maka tanggung jawab kita adalah, ini saya sampaikan sebagai arahan, ada dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat. Dua, genangan harus surut dalam 6 jam," kata Anies di lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

"Ini bila curah hujan di atas kapasitas sistem drainase kita. Seluruh unsur bersiaga di sini. Insyaallah Jakarta bisa terbebas dari banjir, dan bila terjadi curah hujan yang amat lebat, kita bisa segera surut dalam waktu kurang dari 6 jam," imbuhnya.

Anies mengatakan rata-rata kapasitas sistem drainase di Jakarta adalah 100 mm per hari. Bila curah hujan di bawah itu, Anies menyebut tidak boleh terjadi banjir.

"Kita sampaikan di sini bahwa sistem drainase di Jakarta kapasitas maksimalnya rata-rata 100 mm per hari karena, apabila hujan lokal di bawah 100 mm, ditargetkan tidak boleh terjadi banjir," ujar Anies.

Anies menyatakan apel kesiapsiagaan ini bertujuan mengingatkan semua unsur agar siap menghadapi musim hujan. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan protokol COVID-19 dalam penanganan banjir.

Waduk-waduk di Jakarta Dikeruk

Anies juga mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pengerukan waduk-waduk di Ibu Kota.

"Jadi benar, kita melakukan pengerukan waduk-waduk di Jakarta. Ekskavatornya bukan hanya milik DKI, tapi kita mendapatkan, mengerahkan dari berbagai unsur, baik swasta maupun BUMN-BUMD, untuk menyuplai alat-alat," kata Anies di lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Anies menyebut pengerukan waduk di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dalam proses. Harapannya, air yang datang dari hulu bisa ditampung terlebih dahulu di waduk-waduk tersebut.

"Jadi waduk di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, sudah dalam proses pengerukan terus-menerus. Jadi harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini kemudian dialirkan secara bertahap," ungkap Anies.

Anies juga menyebut tengah membangun waduk baru di daerah dengan kontur tanah cekung. Waduk-waduk baru ini dibangun di lahan-lahan yang semula kosong.

Kucurkan Dana Rp 1 Triliun Atasi Banjir

Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana lebih dari Rp 1 triliun untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan memprioritaskan pelebaran penampungan air terlebih dahulu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan dana PEN yang akan digunakan untuk penanggulangan banjir tahun ini sebesar lebih dari Rp 1 triliun. Namun dia tidak mengetahui secara rinci nilai nominalnya.

"Kalau nggak salah di atas satu (Rp 1 triliun)," ujar Riza di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).

Riza mengatakan dana tersebut untuk pengerukan sampah, program drainase, serta revitalisasi pompa air. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads