Bencana banjir menghantuì warga pada musim hujan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang ancang-ancang mengatasi genangan air di Ibu Kota saat hujan deras turun dalam hitungan jam.
Pemprov DKI Jakarta menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di lapangan Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 4 November 2020.
Anies memimpin langsung apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, yang dimulai pukul 07.15 WIB. Turut hadir Kepala BNPB, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Pertama TNI Nazali Lempo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, dan Kapolres Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini diikuti ratusan personel dari berbagai instansi, yakni BPBD DKI, PMI, SAR DKI, kepolisian, TNI, hingga Satpol PP DKI.
Ini Tiga Kunci Penanganan Musim Hujan
Dalam apel kesiapsiagaan itu, Anies menyebut ada tiga kata kunci dalam penanganan musim hujan di Ibu Kota. Ketiga kunci itu adalah siaga, tanggap, dan galang.
"Pagi ini, kita laksanakan apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Kita kirimkan pesan ke diri sendiri bahwa pada musim hujan ini kita punya tingkat kewaspadaan yang tinggi. Ada tiga kata kunci, yaitu siaga, tanggap, galang," kata Anies.
Selain itu, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada unsur tiga pilar. Kepala BNPB Doni Monardo memberikan bantuan 13 unit perahu karet kepada Anies Baswedan.
Genangan Air Surut dalam 6 Jam-Tak Ada Korban
Anies menyebut indikator suksesnya penanganan banjir antara lain tidak adanya korban. Anies pun menargetkan, ketika hujan deras turun, genangan dapat surut dalam waktu 6 jam.
"Bila hujan di atas 100 mm seperti awal tahun lalu terjadi hujan 377 mm, maka tanggung jawab kita adalah, ini saya sampaikan sebagai arahan, ada dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat. Dua, genangan harus surut dalam 6 jam," kata Anies di lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).
"Ini bila curah hujan di atas kapasitas sistem drainase kita. Seluruh unsur bersiaga di sini. Insyaallah Jakarta bisa terbebas dari banjir, dan bila terjadi curah hujan yang amat lebat, kita bisa segera surut dalam waktu kurang dari 6 jam," imbuhnya.
Anies mengatakan rata-rata kapasitas sistem drainase di Jakarta adalah 100 mm per hari. Bila curah hujan di bawah itu, Anies menyebut tidak boleh terjadi banjir.
"Kita sampaikan di sini bahwa sistem drainase di Jakarta kapasitas maksimalnya rata-rata 100 mm per hari karena, apabila hujan lokal di bawah 100 mm, ditargetkan tidak boleh terjadi banjir," ujar Anies.
Anies menyatakan apel kesiapsiagaan ini bertujuan mengingatkan semua unsur agar siap menghadapi musim hujan. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan protokol COVID-19 dalam penanganan banjir.