.webp)
Pemprov DKI menyebut kasus positif DKI Jakarta turun dalam kurun beberapa minggu belakangan. Namun Dinkes DKI mengingatkan untuk tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan.
"Saat ini kita melihat adanya memang penurunan kasus aktif dalam periode beberapa minggu. Kita harapkan ini sinyal bahwa pengendalian COVID lebih baik saat ini, ada juga dengan angka persentase positif yang kurang dari 10 persen. Walaupun masih harus kita turunkan lagi, kita tidak boleh lengah. Artinya, kita tidak boleh merasa ini sudah mencapai keberhasilan," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, (4/11/2020).
"Karena virusnya sendiri tidak akan capek. Artinya, kita tidak boleh bosan untuk menerapkan protokol kesehatan karena kita masih terus berdampingan dengan virus ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengatakan jangan sampai masyarakat merasa pemda sudah mampu mengendalikan COVID-19 sampai akhirnya ada pelonggaran kedisiplinan protokol kesehatan. Hal itu, lanjut dia, justru bisa berpotensi menimbulkan kenaikan jumlah kasus Corona.
"Tentu kita tidak harapkan dan seiring berjalannya waktu juga kita akan terus berusaha supaya pemutusan rantai penularan masih ada karena virusnya sampai saat ini masih ada. Berarti rantai penularannya masih ada. Itu kita putar haluan melalui 3T. Misalnya kita juga bersama-sama melakukan upaya untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik untuk mencegah COVID," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan sejauh ini penerapan protokol COVID-19 di DKI semakin baik. Tetapi Arifin mengatakan budaya menggunakan masker hingga cuci tangan harus terus diedukasi ke masyarakat sebagai upaya menekan angka kasus Corona.
"Kedisiplinan tidak selalu harus kita kedepankan dalam pemberian sanksi-sanksi kepada masyarakat, edukasi dan keterlibatan seluruh stakeholder ini juga menjadi penentu keberhasilan kita dalam mendisiplinkan masyarakat," paparnya.
(idn/hri)
