Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya Kolonel CKM Donny Guntur mengatakan naik-turun jumlah pasien Corona masih dalam evaluasi usai libur panjang cuti bersama. Namun dia mengatakan ada penurunan untuk pasien isolasi mandiri di Wisma Atlet.
"Jadi kalau kita lihat liburan cuti bersama, itu kan dilaksanakan sejak tanggal 28, kita lihat kemudian pada tanggal 28 itu isolasi mandiri itu ada 948, kemudian di RSD (Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet) sendiri 1.902 dan kalau terlihat hari ini tanggal 4 November ada penurunan, di mana isolasi mandiri sekarang ada 598. Kemudian untuk RS sendiri berjalan menurun juga ada 574. Jadi memang ada penurunan," kata Donny di Tower 1 Wisma Atlet Kemayoran, Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2020).
Meski demikian, Donny menyebut pengaruh libur panjang terhadap jumlah pasien Corona baru bisa dilihat 2 minggu ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tahu bahwa memang inkubasi dari virus ini kan rata-rata dua minggu atau 14 hari. Jadi akan terlihat pelonjakan ini akan tinggi atau tidaknya nanti setelah dua minggu pascaliburan ini. Jadi dua minggu ke depan baru bisa kita evaluasi, dan antisipasi kita tetap menyiapkan," jelas dia.
Donny menuturkan kapasitas hunian isolasi mandiri dan untuk isolasi di flat Wisma Atlet saat ini keterisiannya baru 33 persen dan masih ada 67 persen yang disiapkan. Sementara itu, untuk di RSD Wisma atlet juga masih ada ketersediaan tempat sekitar 80 persen.
"Untuk RS-nya untuk isolasi mandiri kan hanya 20 persen, jadi masih ada 80 persen. Jadi untuk antisipasi kita masih ada tempat yang kemungkinan-kemungkinan lonjakan itu menjadi hal yang mungkin bisa kita siapkan termasuk dalam SDM-nya sendiri. Saat ini kita ada ketersediaan SDM atau nakes bahwa mereka yang kemarin sifatnya hanya relaksasi tetapi masih berdinas di sini," terangnya.
"Jadi bila ada pelonjakan, SDM kita sudah siap, termasuk obat-obatan maupun logistik. Jadi kalau ada kelonjakan, mungkin kita bisa antisipasi dengan ketersediaan yang ada," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo menerangkan pertemuan kali ini dengan pihak Pemprov DKI untuk bersinergi penanganan COVID-19. Turut hadir di pihak Dinkes DKI dan Satpol PP DKI.
Purnomo menerangkan pertemuan membahas penanganan Corona dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk pelaksanaan vaksinasi.
TNI, dalam pelibatan penanganan COVID-19, kata Pramono sudah bersinergi di seluruh daerah. TNI dan Polri sudah berjalan sampai ke tingkat desa untuk menjalankan kegiatan-kegiatan dari pemerintah.
"Jadi apa yang dilaksanakan pemerintah, kita TNI mendukung, khususnya TNI-Polri dan pemerintah daerah. Sudah berjalan dimulai dari tingkat desa di desa-desa itu khususnya kita libatkan Babinsa, Banpifoma, Babinpordirga. Jadi kita kerahkan semua. Jadi apa yang kita lakukan sejak jauh. Jadi mulai dari kegiatan-kegiatan ya dilaksanakan dari pemerintah tentunya," kata dia.