Seorang oknum Brimob di Sumatera Utara (Sumut) diduga menodong orang tuanya menggunakan parang. Aksi itu diduga dilakukan karena masalah kartu keluarga (KK).
"Benar, ada personel Brimob Polda Sumut. Kami mengamankan," kata Kapolsek Lubuk Pakam AKP Hendri Yanto Sihotang saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/11/2020).
Hendri mengatakan kasus tersebut tidak diproses lebih lanjut. Orang tua dan oknum Brimob itu sudah berdamai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah berdamai mengingat orang tuanya tidak keberatan dan tidak menuntut anaknya," ujar Hendri.
Hendri mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung Garbus 1, Lubuk Pakam, Minggu (1/11). Saat itu, orang tua dan oknum Brimob, H (34), sedang berada di rumah.
Lalu, mengapa penodongan bisa terjadi? Baca halaman berikutnya.
H kemudian disebut meminta KK asli kepada orang tuanya. Namun orang tuanya memberikan KK dalam bentuk fotokopi kepada H.
"Selanjutnya pelaku tidak terima karena diberi kartu keluarga dalam format fotokopi, bukan yang asli, dan pelaku marah-marah sehingga terjadi keributan. Kemudian pelaku mengambil sebilah parang sehingga pelapor ketakutan dan lari dari rumah," ujar Hendri.
Selain itu, pelaku sempat membakar kasur di rumah tersebut. "Ada, kasur," ujar Hendri.
Polisi yang menerima laporan kemudian datang ke TKP. Petugas mengamankan terduga pelaku serta memboyong ke Polsek Lubuk Pakam, namun H dilepas setelah berdamai dengan orang tuanya.
"Ya sudah, karena tak diproses," ujar Hendri.