Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melakukan kunjungan ke Pasar (Pajak) Sentral, Medan. Edy bercerita tentang dirinya yang menang di Pilgub Sumut di Medan karena melakukan tiga kali berkampanye di pasar ini.
"Saya salah satunya. Saya jadi Gubernur menang di Medan ini, karena saya kampanye tiga kali di Pajak (Pasar) Sentral ini," kata Edy di Pasar Sentral Medan, Rabu (4/11/2020).
Edy mengatakan kemenangan ini dia raih karena banyaknya warga yang mendatangi Pasar Sentral. Dia kemudian menyebut jika seluruh warga yang datang ke pasar memilih satu calon wali kota, maka calon itu akan menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manusia yang hadir di Sentral ini kalau bisa dihitung kalau semua ini milih wali kota A atau B, menang wali kota itu," ucapnya.
Edy juga bercerita soal tamunya yang meminta diajak ke Pasar Sentral. Dia menyebut Pasar Sentral lebih tua dari dirinya dan merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi di Sumut.
"Pajak Sentral ini pendapatan ekonomi yang paling besar di Sumatera Utara," jelasnya.
Dia mengatakan sudah dua kali ingin membenahi Pasar Sentral. Namun, rencana tersebut belum terealisasi.
"Mudah-mudahan nanti tanggal 9 Desember ada wali kota baru, mulai kita mulai kita benahi Pajak Sentral ini. Secara kemudahan dalam melakukan aktivitas pembayaran belanja Bank Sumut akan memotori di sini, dengan menggunakan digital memudahkan para pengguna usaha bisa melakukan lebih efektif," paparnya.
Sebagai informasi, Edy menjadi Gubernur Sumut setelah menang di Pilkada 2018. Edy, yang berpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck), menang melawan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Saat itu, Edy juga menang dalam perolehan suara di Medan. Edy-Ijeck mendapat 551.641 suara, sementara Djarot-Sihar mendapat 357.377 suara.