Foto seorang pemuda di Jepara viral di media sosial (medsos) karena ngamuk usai teler mengkonsumsi magic mushroom atau jamur kotoran sapi. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan magic mushroom mudah ditemukan dan harganya murah.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan awalnya magic mushroom termasuk narkotika golongan kelas 1. Untuk pengguna magic mushroom, BNN mendorong agar menjalani rehabilitasi.
"Itu kalau mushroom itu tahun 2018 sudah masuk narkotika golongan 1. Namanya psylocybin, nama latinnya," kata Pudjo saat dihubungi, Selasa (3/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pudjo, pengguna narkoba lebih baik direhabilitasi daripada dibui. Sebab, penyalahgunaan narkoba cukup tinggi, jika semuanya dibui maka akan memenuhi penjara.
"Jadi, yang perlu diketahui bahwa pengguna narkoba itu harus direhab, yang dipidana bandar atau pengedar, prinsipnya itu. Jadi makanya ada rehabilitasi, kalau nggak rehabilitasi kosong semua, jadi 3,7 juta orang masuk tahanan semua," ujar Pudjo.
Untuk bandar dan pengedar, Pudjo mengatakan cocoknya dipidanakan. Sementara untuk pengguna direhabilitasi dengan menjalani assesment terlebih dahulu.
"Bisa (rehabilitasi), sebelum direhab itu dilakukan assesment dulu, hukum itu lihat keterlibatan sebatas mana, memakai apa, berapa lama, kan gitu, gangguannya bagaimana, assesment seperti itu. Kalau pengedar ya ditahan, diproses," ucapnya.
Selain itu, Pudjo mengungkapkan soal peredaran barang haram ini. Magic mushroom, kata Pudjo, mudah ditemui dan harganya relatif murah. Begini penjelasannya.
"Nah inikan jamur ini kan di pinggir-pinggir jalan banyak, kotoran semua, harganya murah meriah, nggak perlu beli, tinggal kotoran kerbau dibiarin, ditutup nampah atau ditutup tudung saji, sudah ada jamurnya itu," imbuhnya.
Sebelumnya, foto seorang pemuda diduga teler jamur kotoran sapi atau magic mushroom viral di media sosial. Pemuda itu teler hingga mengamuk dan sudah diamankan Satpol PP Jepara.
Foto pemuda mabuk itu diunggah di Facebook oleh akun Isma Dedi di grup Media Informasi Kota Jepara. Foto yang diunggah sekitar enam jam lalu itu disukai 1.301 dan mendapat ratusan komentar.
Dalam foto itu tampak seorang pemuda memakai kaos merah dan celana jeans tergeletak di lantai dengan kaki terikat. Wajah pemuda berkaos merah itu tidak terlihat, namun ada seorang pria yang tampak memakai sarung dan kaos bermotif geometris berdiri di depan pemuda itu.
Saat dimintai konfirmasi, Kabid Penegakan Perda pada Satpol PP Jepara, Anwar Sadat, membenarkan ada pemuda yang diamankan usai mabuk magic mushroom di Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah. Anwar menerangkan ada tiga pemuda yang sempat mengamuk dan membuat resah warga tadi pagi.
"Tadi siang ada laporan warga, ada tiga pemuda yang mabok karena mengkonsumsi jamur tletong sapi. Mereka membuat resah warga hingga melaporkan kepada Satpol PP," kata Anwar saat dimintai konfirmasi detikcom lewat pesan singkat.
Anwar mengatakan ketiga pemuda tersebut berinisial TK (16), JEP (14), dan AC (16). Ketiganya sebelumnya pada Senin (2/11) pukul 23.45 WIB mengkonsumsi kotoran sapi yang dimakan dengan mi instan. Hingga pada keesokan harinya teler dan mengamuk.
"Kedua anak TK dan JEP sudah sadar dan diambil keluarganya, sedangkan AC dibawa keluarganya ke rumah sakit," jelas Anwar.