Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Jepang Nobuo Kishi berbincang soal sejumlah topik lewat video konferensi. Mereka membahas mulai dari keamanan regional masing-masing negara, kerja sama alutsista dan teknologi, sampai peningkatan komunikasi antara RI dan Jepang.
"Menteri Kishi dan Menteri Prabowo bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional, termasuk Laut China Timur dan Laut China Selatan, sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut, dan menegaskan kembali pentingnya tatanan maritim yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum," demikian keterangan tertulis Kemenhan Jepang yang dipublikasikan melalui situs www.mod.go.jp, Selasa (3/11/2020).
"Menteri Kishi menyatakan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo dan Kishi juga bertukar pandangan tentang kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral, termasuk memperlancar diskusi tentang kerja sama alutsista dan teknologi. Kedua menteri sepakat mempromosikan kerja sama pertahanan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk berbagi keahlian dan pembelajaran selama operasi bantuan bencana, terkait dampak pandemi COVID-19.
"Dalam konteks ini, kedua menteri juga sepakat dalam menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan '2+2' pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama dan pertukaran pertahanan untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," begitu keterangan Kemenhan Jepang.
Kishi sendiri merupakan Menhan Jepang yang baru. Prabowo tidak lupa mengucapkan selamat atas pengangkatan Kishi sebagai Menhan Jepang.
"Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi mengungkapkan apresiasinya," tulis Kemenhan Jepang.
Seperti diketahui, Menhan Prabowo melakukan kunjungan ke berbagai negara pada Oktober lalu. Setidaknya ada empat negara yang Prabowo kunjungi, yakni Amerika Serikat, Austria, Prancis, dan Turki.
Simak juga video 'Bertemu PM Jepang, Jokowi Berharap Laut China Selatan Damai':
Baca di halaman selanjutnya
Di Negeri Paman Sam, Prabowo bertemu dengan Menhan AS Mark T Esper. Keduanya membahas pertahanan bilateral hingga keamanan maritim.
"Menteri Pertahanan dr Mark T Esper bertemu dengan Menteri Pertahanan (RI) Prabowo Subianto di Pentagon untuk membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan," demikian keterangan dari laman resmi Kementerian Pertahanan AS yang dikirim oleh juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu (17/10).
Tak jauh berbeda dengan kunjungan Prabowo ke Austria. Di sana, Ketua Umum Gerindra itu bersama Menhan Austria Klaudia Tanner membahas peluang peningkatan kerja sama bilateral di bidang pertahanan melalui MoU sebagai payung hukum.
Setelah Austria, barulah kemudian Prabowo bertolak ke Prancis. Prabowo bertemu dengan Menhan Prancis Florence Parly guna membahas kelanjutan kerja sama pertahanan.
"Iya melanjutkan pembicaraan kerja sama pertahanan yang sudah dibuat terkait pelatihan bersama, termasuk pelatihan-pelatihan dan kerja sama Industri pertahanan dan lain-lain," kata Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (22/10).
Kemudian, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Turki untuk menemui Menhan Hulusi Akar. Prabowo dengan Hulusi membahas kerja sama pertahanan di antara kedua negara, membahas perkembangan dan keamanan pertahanan, hingga kerja sama di bidang industri.
"Dalam pertemuan ini Menteri Pertahanan kedua negara membicarakan mengenai kerja sama pertahanan antara kedua negara yang telah terjalin baik selama ini, perkembangan situasi pertahanan dan keamanan di kawasan serta kerja sama di bidang industri pertahanan," demikian keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari situs resmi kemhan.go.id, Minggu (25/10).