Tawuran maut di Kota Depok kembali menelan korban jiwa. Seorang pelajar berinisial MS (16) meninggal dunia akibat luka bacokan dalam peristiwa tawuran tersebut.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Raya Parung, Bojongsari, Kota Depok, pada Jumat 30 Oktober 2020 sekitar pukul 01.30 WIB. Sembilan orang diamankan dan 2 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani mengatakan, kedua tersangka berinisial MKA (17) dan AZ (17). Keduanya juga diketahui masih berstatus sebagai pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Diamankan di Parung, Bogor sama ada yang di Banten. MKA di Banten, yang satu lagi (AZ) di Bogor. Itu (keduanya) pelajar juga ya," kata Wadi saat dihubungi wartawan, Senin (2/11/2020).
Wadi menerangkan keduanya diamankan pada akhir pekan lalu. Tersangka AZ diamankan pada hari Sabtu (31/10) dan tersangka MKA ditangkap pada hari Minggu (1/11).
"Korban diduga melakukan tawuran sehingga korban mengalami luka bacok di bagian punggung yg mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Wadi Sabani dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).Aksi tawuran antarpelajar kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Tawuran itu mengakibatkan seorang pelajar berinisial MS (16) tewas kena bacokan.
Mirisnya, aksi tawuran ini terjadi di tengah pandemi. Ironisnya lagi, para pelaku mengaku melakukan aksi tawuran karena ingin dibilang jagoan.
1 Tewas dan 1 Terluka
Tawuran melibatkan dua kelompok pelajar itu terjadi di Jl Raya Parung, Bojongsari, Depok pada Jumat (30/10/) dini hari. Kejadian itu mengakibatkan korban MS tewas akibat luka bacok.
Korban yang merupakan pelajar di sebuah SMA itu diketahui menderita luka bacokan di daerah punggung.
"Korban diduga melakukan tawuran sehingga korban mengalami luka bacok di bagian punggung yg mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Wadi Sabani dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
Selain itu, satu orang pelajar lainnya berinisial MI (19) mengalami luka-luka. Wadi belum memerinci terkait luka dari pelajar MI tersebut.
Belum diketahui kondisi terkini MI saat ini.
Saling Tantang di Medsos
Wadi mengungkap, kedua kelompok pelajar ini saling tantang di media sosial. Mereka kemudian janjian di suatu tempat untuk bertemu dan saling serang.
"Mereka udah janjian tawuran di media sosial. Jadi mereka tantang-tantangan aja," imbuh Wadi.
Mereka bertemu di Jl Raya Parung, Bojongsari, Kota Depok. Mereka lalu saling serang dengan menggunakan senjata tajam.
Tawuran ini merenggut nyawa seorang pelajar inisial MS dan 1 lainnya mengalami luka.
Ingin Dibilang Jagoan
Wadi mengungkap, motif miris para pelajar tawuran. Mereka bertaruh nyawa hanya karena ingin dibilang jagoan.
"(Motifnya) adu nyali aja. Pengen disebut jagoan, berani gitu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Wadi Sabani saat dihubungi wartawan, Senin (2/11/2020).
Wadi mengungkap, kedua kelompok pelajar ini saling tantang di media sosial. Mereka kemudian janjian di suatu tempat untuk bertemu dan saling serang.
"Mereka udah janjian tawuran di media sosial. Jadi mereka tantang-tantangan aja," imbuh Wadi.
Tawuran ini pecah pada Jumat 30 Oktober 2020 dini hari di Jl Raya Parung, Bojongsari, Kota Depok. Tawuran ini merenggut nyawa seorang pelajar inisial MS dan 1 lainnya mengalami luka.
9 orang terkait aksi tawuran maut tersebut telah diamankan. Dari 9 orang itu, dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.